Injil Lukas 14:16-30;
Luk 14:16
Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ada seorang mengadakan perjamuan besar dan ia mengundang banyak orang.
Luk 14:17
Menjelang perjamuan itu dimulai, ia menyuruh hambanya mengatakan kepada para undangan: Marilah, sebab segala sesuatu sudah siap.
Luk 14:18
Tetapi mereka bersama-sama meminta maaf. Yang pertama berkata kepadanya: Aku telah membeli ladang dan aku harus pergi melihatnya; aku minta dimaafkan.
Luk 14:19
Yang lain berkata: Aku telah membeli lima pasang lembu kebiri dan aku harus pergi mencobanya; aku minta dimaafkan.
Luk 14:20
Yang lain lagi berkata: Aku baru kawin dan karena itu aku tidak dapat datang.
Luk 14:21
Maka kembalilah hamba itu dan menyampaikan semuanya itu kepada tuannya. Lalu murkalah tuan rumah itu dan berkata kepada hambanya: Pergilah dengan segera ke segala jalan dan lorong kota dan bawalah ke mari orang-orang miskin dan orang-orang cacat dan orang-orang buta dan orang-orang lumpuh.
Luk 14:22
Kemudian hamba itu melaporkan: Tuan, apa yang tuan perintahkan itu sudah dilaksanakan, tetapi sekalipun demikian masih ada tempat.
Luk 14:23
Lalu kata tuan itu kepada hambanya: Pergilah ke semua jalan dan lintasan dan paksalah orang-orang, yang ada di situ, masuk, karena rumahku harus penuh.
Luk 14:24
Sebab Aku berkata kepadamu: Tidak ada seorangpun dari orang-orang yang telah diundang itu akan menikmati jamuan-Ku."
Luk 14:25
Pada suatu kali banyak orang berduyun-duyun mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya. Sambil berpaling Ia berkata kepada mereka:
Luk 14:26
"Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.
Luk 14:27
Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.
Luk 14:28
Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu?
Luk 14:29
Supaya jikalau ia sudah meletakkan dasarnya dan tidak dapat menyelesaikannya, jangan-jangan semua orang yang melihatnya, mengejek dia,
Luk 14:30
sambil berkata: Orang itu mulai mendirikan, tetapi ia tidak sanggup menyelesaikannya.
---------
Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku
Saudaraku,
"memikul salib" adalah "disiplin pribadi" yang mencakup penderitaan dan penyangkalan diri.
Hal ini serupa dengan “membenci hidup sendiri”, yang berarti menyangkal diri untuk menundukkan pikiran manusiawi kepada pikiran Tuhan, kepada kehendak-Nya, rencana-Nya dan tujuan-Nya, untuk memiliki hubungan yang intim, instruktif dan "meniru" Sang Guru, Tuhan Yesus.
Perlu diingat bahwa dalam bahasa Aram, benci tidak selalu merupakan kata yang mengandung perasaan, melainkan kata yang menunjukkan prioritas.
Ketika Tuhan Yesus menjadi pusat kehidupan kita, kita akan menjadi pasangan, putra atau putri dan teman yang lebih baik bagi diri kita sendiri, Tetapi hanya jika kita memilih kesetiaan tertinggi, mengikuti kehendak-Nya sebagai murid di dalam dan melalui Kristus, Tuhan kita.
Saudaraku,
Tuhan Yesus memerintahkan kita untuk memandang rendah segala sesuatu, bahkan diri kita sendiri, dibandingkan diri-Nyai.
Dia adalah Tuhan dalam wujud manusia, menuntut ketaatan dan kasih kita sepenuhnya.
Kita harus memikul salib kita sendiri dan mengikuti-Nya di jalan menuju Kalvari, mati bagi diri kita sendiri sebagaimana Dia wafat, untuk keselamatan kita.
Dia menginginkan segalanya.
Dia ingin kita tidak menahan apa pun.
Kita sedang membangun sebuah struktur, sebuah Gereja dari batu-batu hidup, yang menuntut kita masing-masing untuk menyerahkan segalanya kepadanya.
Jika ada sesuatu yang dibutuhkan yang belum kita miliki, kita harus meminta Kristus untuk membantu kita menemukannya dan menerapkannya pada tugas tersebut.
Kita akan berperang melawan musuh Setan, sebuah budaya maut yang ingin mengambil segala sesuatu yang baik dan mengubahnya menjadi tujuan yang egois dan jahat.
Kita juga tidak dapat menahan apa pun di sana.
Kita harus memohon kepada Tuhan Yesus untuk mengirimkan Roh Kudus-Nya supaya kita dapat menanggung pergumulan dan bangkit dengan hati nurani yang baik yang utuh.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Senin 1 September 2025
Tuhan Yesus, kami hanyalah manusia biasa, Engkau memilih kami untuk terlibat dalam kerajaanMu
Kami mohon kuatkanlah kami untuk berperan dalam membangun Kerajaan-Mu
Dan penuhi kami, peliharalah kami dengan belas kasih dan kuasaMu
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa