Pada hari ini di tahun 543 diberkati gereja baru Santa Perawan Maria dekat kenisah Yerusalem.
Maka bersama umat Kristen Timur, kita ingat bagaimana Maria diberkati oleh Tuhan sejak awal hidupnya.
Ia menjadi kediaman Roh Kudus yang indah berseri karena hidup suci.
Terdorong oleh Roh Kudus Maria mempersembahkan seluruh hidupnya kepada Tuhan.
Ia melaksanakan kehendak Bapa dengan sempurna, dan menjadi Bunda Yesus Kristus.
Maria sungguh bahagia, sebab ia mendengarkan dan melaksanakan Sabda Allah.
Dalam pembaptisan hidup kita juga dipersembahkan kepada Allah.
Kita pun diberkati oleh Tuhan dan dilimpahi dengan rahmatNya.
Berulangkali kita mendengar Sabda Allah. Apakah kita juga melaksanakannya? (Sumber imankatolik.or.id)
Injil hari ini, Lukas 19:11-28;
Luk 19:41
Dan ketika Yesus telah dekat dan melihat kota itu, Ia menangisinya,
Luk 19:42
kata-Nya: "Wahai, betapa baiknya jika pada hari ini juga engkau mengerti apa yang perlu untuk damai sejahteramu! Tetapi sekarang hal itu tersembunyi bagi matamu.
Luk 19:43
Sebab akan datang harinya, bahwa musuhmu akan mengelilingi engkau dengan kubu, lalu mengepung engkau dan menghimpit engkau dari segala jurusan,
Luk 19:44
dan mereka akan membinasakan engkau beserta dengan pendudukmu dan pada tembokmu mereka tidak akan membiarkan satu batupun tinggal terletak di atas batu yang lain, karena engkau tidak mengetahui saat, bilamana Allah melawat engkau."
---------
Dan ketika Yesus telah dekat dan melihat kota itu, Ia menangisinya
Saudaraku,
dalam Injil Lukas hari ini, Tuhan Yesus menangisi masa depan Yerusalem dan orang-orang Yahudi.
Tuhan Yesus juga menangis karena Ia tahu apa yang sebenarnya terjadi saat itu.
Ia baru saja memasuki Yerusalem dengan penuh kemenangan.
Ia tahu saat-saat penuh kemuliaan ini tidak akan bertahan lama.
Ia tahu bahwa reaksi gembira orang banyak itu dangkal dan tidak akan bertahan lama.
Ia tahu bahwa kota itu akan dihancurkan, dan memang dihancurkan oleh orang Romawi pada tahun 70 M.
Sejak zaman Daud, Yerusalem menjadi pusat Israel dan agamanya.
Namun, Tuhan Yesus melihat Bait Suci tidak lagi menjadi tempat kemuliaan dan kekudusan, melainkan gambaran kehancuran.
Tuhan Yesus juga menangis karena mereka tidak menyadari bahwa Yesus adalah Mesias yang telah lama dijanjikan.
Mereka tidak menyadari jalan menuju keselamatan.
Saudaraku,
mengikuti Tuhan Yesus memang tidak mudah, bahkan ada yang selama mengikuti Tuhan Yesus, selalu penuh dengan tangis.
Tetapi lebih baik kita menangis oleh karena mempertahakan kesatuan dengan Kristus daripada Tuhan Yesus menangis melihat kita telah menyimpang dan berjalan menuju maut.
Kita harus selalu ingat bahwa: Barangsiapa mengikut Yesus, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.(Bdk Yoh 8:12)
Oleh karena itu marilah kita hidup setia dalam ketekunan dan mencurahkan perhatian kita untuk merenungkan Kehidupan didalam Kristus.
Saudaraku,
pikiran dan perasaan kita seringkali menyesatkan.
Oleh karena itu, setiap hari berusahalah dengan berbagai cara untuk menjaga "kestuan dengan Tuhan Yesus".
Taatlah kepada "penglihatan dan pendengaran Roh Kudus", walaupun keinginan daging terlihat masuk akal.
Perhatikan hidup batin kita dengan sungguh-sungguh.
Sebab jika hidup batin kita terpelihara, kita dengan mudah memahami setiap perkara yang terjadi dalam hidup kita.
Sehingga kita tidak mudah disesatkan oleh penglihatan dan pendengaran kita.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa
Tuhan Yesus
Kami mohon lindungilah kami dari keinginan-keinginan yang tidak teratur
Doronglah kami setiap hari untuk tunduk hanya kepada kehendak-Mu
Supaya kami tidak mudah disesatkan oleh berbagai macam bentuk cinta diri
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa