Injil Lukas 15:1-10;
Aayat 1-7:
Luk 15:1
Para pemungut cukai dan orang-orang berdosa biasanya datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia.
Luk 15:2
Maka bersungut-sungutlah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, katanya: "Ia menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka."
Luk 15:3
Lalu Ia mengatakan perumpamaan ini kepada mereka:
Luk 15:4
"Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya?
Luk 15:5
Dan kalau ia telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira,
Luk 15:6
dan setibanya di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetanggan serta berkata kepada mereka: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku yang hilang itu telah kutemukan.
Luk 15:7
Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan."
--------
Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya?
Saudaraku,
Perumpamaan tentang "domba yang hilang" mengingatkan kita bahwa Allah tidak hanya menyambut orang berdosa.
Allah juga berusaha keras untuk menyelamatkan mereka.
Allah bersukacita ketika orang berdosa bertobat dan penting bagi kita untuk memiliki "sikap yang sama" terhadap orang yang terhilang.
Saudaraku,
setiap hari bahkan setiap saat, kita harus hidup dengan penuh kesadaran bahwa kita bukan hanya telah diselamatkan.
Tetapi hidup kita harus bisa menjadi perwujudan keselamatan itu sendiri.
Tentunya kita semua pernah mendengar kawan atau dari siapapun, yang selamat dari kecelakaan atau terhindar dari kejadian-kejadian bencana alam dan lainnya.
Mereka bercerita penuh dengan kegembiraan dan ucapan syukur dan terkadang ada rasa empati bagi yang mengalami musibah.
Lalu permenunganya: apakah hati kita juga tergerak supaya setiap orang dihidup kita juga melihat belas kasih Allah dan keselamatan didalam Tuhan Yesus?
Saudaraku,
hidup kita telah dipilih oleh Tuhan Yesus untuk menjadi "jalan", supaya setiap orang dalam hidup kita sampai kepada Allah.
Oleh karena itu kita harus selalu membangun kesadaran, agar hidup kita bisa menjadi "jalan" bagi setiap orang yang tidak melihat jalan.
Membangun sikap hidup sebagai "seorang gembala" yang suara dan tongkatnya jadi "penuntun ke jalan yang benar".
Maka marilah kita selalu memohon kekuatan kepada Sang Gembala Sejati.
Supaya kita sendiri tidak mudah disesatkan.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa
Tuhan Yesus
Terimakasih Engkau telah menyelamatkan kami
Dan Engkau setia menuntun kami ke ladang yang berumput hijau
Engkau menghendaki supaya melalui hidup kami, setiap orang sampai kepada-Mu
Maka kami mohon berilah kami rahmat kekuatan untuk hidup dalam ketekunan dan ketaatan
Supaya tidak ada apapun di dunia ini yang bisa menyesatkan kami
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa