"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Injil Lukas 22:14-23, 56;

Luk 22:14
Ketika tiba saatnya, Yesus duduk makan bersama-sama dengan rasul-rasul-Nya.
Luk 22:15
Kata-Nya kepada mereka: "Aku sangat rindu makan Paskah ini bersama-sama dengan kamu, sebelum Aku menderita.
Luk 22:16
Sebab Aku berkata kepadamu: Aku tidak akan memakannya lagi sampai ia beroleh kegenapannya dalam Kerajaan Allah."
Luk 22:17
Kemudian Ia mengambil sebuah cawan, mengucap syukur, lalu berkata: "Ambillah ini dan bagikanlah di antara kamu.
Luk 22:18
Sebab Aku berkata kepada kamu: mulai dari sekarang ini Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur sampai Kerajaan Allah telah datang."
Luk 22:19
Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya: "Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku."
Luk 22:20
Demikian juga dibuat-Nya dengan cawan sesudah makan; Ia berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu.
Luk 22:21
Tetapi, lihat, tangan orang yang menyerahkan Aku, ada bersama dengan Aku di meja ini.
Luk 22:22
Sebab Anak Manusia memang akan pergi seperti yang telah ditetapkan, akan tetapi, celakalah orang yang olehnya Ia diserahkan!"
Luk 22:23
Lalu mulailah mereka mempersoalkan, siapa di antara mereka yang akan berbuat demikian.
---------
Luk 22:56
Seorang hamba perempuan melihat dia duduk dekat api; ia mengamat-amatinya lalu berkata: "Juga orang ini bersama-sama dengan Dia."
---------

Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku

Saudaraku,
saat Misa Kudus, terkadang altar nampak sangat sederhana, hanya salib dan lilin dengan sedikit rangkaian bunga.
Terkadang kita merasa berat hati untuk meninggalkan altar itu.
Di depan altar, kita merasakan damai, kita merasa sangat dekat dengan-Nya.
Terlebih melalui liturgi, kita dihantar menuju Allah dan kita sungguh merasakan sukacita dan mengalami kuasa-Nya.

Saudaraku,
sudah biasa menjadi pembicaraan, seringkali ada yang kurang menghayati misa kudus.
Katanya: kelamaan, romonya kotbahnya kepanjangan, paduan suaranya tidak bagus dan lain sebagainya.
Menurut saya, ciri yang amat penting bagi seorang katolik adalah "cintanya kepada Misa Kudus".
Perhatikan jika engkau tidak mencintai misa kudus, berari cintamu kepada Tuhan Yesus sangat-sangat kecil.
Dan perhatikan pula, ada orang yang tergesa-gesa dan mendesak imam untuk mempersingkat waktu Perayaan Ekaristi.

Saudaraku,
teruslah menyambut komuni dan pikirkanlah: akan jadi apa aku ini jika aku tidak menyambut-Nya?
Komuni, persatuan, komunikasi dan kepercayaan.
Firman, Roti dan Cinta.
Ingatlahlah Sabda Tuhan ini: Bukan yang sehat, tetapi yang sakit yang memerlukan dokter.
Dan bila engkau menghamnpiri Tabernakel, ingatlah bahwa Dia... telah menantikan engkau.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Minggu 13 April 2025

Tuhan Yesus
Terimakasih Engkau telah menyelamatkan kami
Melalui Ekaristi Engkau membawa kami semakin dekat dengan-Mu
Oleh karena itu kami mencintai misa kudus
Kami mohon ampunilah dosa kami dan pimpinlah kami supaya kami selalu layak menyambut-Mu

Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa

Nilai butir ini
(0 pemilihan)