"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Injil Yohanes 13:31-35;

Yoh 13:31
Sesudah Yudas pergi, berkatalah Yesus: "Sekarang Anak Manusia dipermuliakan dan Allah dipermuliakan di dalam Dia.
Yoh 13:32
Jikalau Allah dipermuliakan di dalam Dia, Allah akan mempermuliakan Dia juga di dalam diri-Nya, dan akan mempermuliakan Dia dengan segera.
Yoh 13:33
Hai anak-anak-Ku, hanya seketika saja lagi Aku ada bersama kamu. Kamu akan mencari Aku, dan seperti yang telah Kukatakan kepada orang-orang Yahudi: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang, demikian pula Aku mengatakannya sekarang juga kepada kamu.
Yoh 13:34
Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.
Yoh 13:35
Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi."
---------

Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi

Saudaraku,
bagi kita umat kristiani, sulit untuk membodohi diri sendiri tentang kondisi dan keadaan kasih kita ketika menyangkut orang-orang yang dalam kehidupan kita setiap hari.
Ada begitu banyak waktu dalam keseharian kita ketika kita diminta untuk "melupakan diri sendiri" dan memberikan sedikit perhatian kepada orang-orang yang dekat secara fisik dengan kita.
Uluran tangan, kata-kata yang baik, tindakan yang penuh perhatian, inilah inti dari kasih.

Saudaraku,
saat kita berbicara tentang kasih yang merupakan perintah Tuhan Yesus untuk saling mengasihi, maka kita perlu sangat menyadari bahwa kasih semacam ini datang dari kepala kita, yaitu, dari kemampuan kita untuk memilih.
Memilih untuk membelanjakan uang kita dengan bijak sehingga kita dapat berbagi dengan mereka yang membutuhkannya, adalah pilihan kasih.
Mengendalikan keinginan kita untuk hal-hal yang tidak penting dan tidak perlu.
Meluangkan waktu untuk mengunjungi teman yang sakit atau sedang kesusahan.
Dan faktanya, bagi banyak orang, pemberian waktu adalah jenis kasih yang mereka butuhkan dari kita.
Ingatlah kasih datang dari kepala, bukan dari hati.

Saudaraku,
jika kita tidak punya waktu lagi untuk orang lain, lalu apa yang kita punya?
Kasih itu juga butuh waktu.
Terkadang kita hanya mengobrol dengan tetangga yang sedang mengalami kesulitan.
Kita mengunjungi saudara atau teman yang sakit.
Kita membutuhkan kesadaran untuk saling mengasihi tanpa khawatir.
Ini tidak mudah, tetapi jika kita benar-benar hidup dalam kasihNya, kita selalu "punya kekuatan" untuk mengalahkan semua yang menghalangi kasih kita.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Minggu 18 Mei 2025

Tuhan Yesus
Terimakasih untuk belas kasihMu yang sangat besar itu
Kami mohon rahmat kekuatan supaya kami selalu berada dalam kasihMu
Supaya hati kami penuh pengampunan dan ucapan syukur

Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa

Nilai butir ini
(0 pemilihan)