Injil Matius 11:28-30;
Mat 11:28
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
Mat 11:29
Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
Mat 11:30
Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."
---------
Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku
Saudaraku,
sangat sulit untuk mengikuti ajaran Tuhan Yesus.
Sungguh tantangan untuk berusaha diubahkan ke dalam gambar Kristus, dibutuhkan kerendahan hati dan penyerahan diri kepada kehendak dan hati Tuhan setiap saat.
Kita selalu fokus kepada kekuatan dan martabat, sementara Tuhan Yesus menghargai kelembutan dan kerendahan hati.
Saudaraku,
St. Matius menulis untuk komunitas yang sebagian besar terdiri dari orang Kristen Yahudi di Palestina yang diduduki Romawi, kemungkinan besar di Galilea.
Dan banyak bukti menunjukkan bahwa penulisannya terjadi hanya sekitar satu dekade setelah Kebangkitan.
Matius menggambarkan Yesus sebagai Musa yang baru, di atas gunung, menjelaskan penggenapan Hukum Musa.
Orang Farisi mengajarkan bahwa untuk layak masuk ke dalam Kerajaan Allah, seseorang harus memenuhi bukan hanya Sepuluh Perintah Allah, tetapi juga semua hukum ritual yang mengikat para imam dan orang Lewi.
Ada lebih dari 600 hukum semacam itu.
Itu adalah beban berat yang bahkan tidak dapat dipenuhi oleh para imam sebagai pekerjaan penuh waktu.
Saudaraku,
Tuhan Yesus menggenapi hukum dasar Musa, Sepuluh perintah dan aturan-aturan tambahannya dengan merangkumnya dalam dua cara.
Cara pertama adalah mengasihi Allah dan mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri.
Cara kedua adalah "saling mengasihi seperti Aku telah mengasihi kamu."
Jadi, hukum itu menghapus aturan-aturan ritual dan menggantinya dengan aturan yang lebih membebaskan.
Ia bahkan memberi contoh para murid diizinkan memanen gandum pada hari Sabat.
Tuhan Yesus dibebaskan dari batasan aturan kerja untuk menyembuhkan pada hari Sabat.
Jadi, Ia benar-benar menyingkirkan kuk berat orang Farisi dan mengenakan kuk serta beban-Nya sendiri, yang ringan karena berfokus pada hukum kasih, alih-alih menaati peraturan-peraturan yang rumit dan tidak berarti.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Rabu 10 Desember 2025
Tuhan Yesus
WafatMu di kayu salib adalah teladan yang sempurna bagi kami
Kami mohon berilah kami rahmat kekuatan untuk menyalibkan keinginan daging
Sehingga belas kasih dan kuasaMu nyata dalam kehidupan kami
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa
