"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Injil dari Lukas 9:7-9;

Luk 9:7
Herodes, raja wilayah, mendengar segala yang terjadi itu dan iapun merasa cemas, sebab ada orang yang mengatakan, bahwa Yohanes telah bangkit dari antara orang mati.
Luk 9:8
Ada lagi yang mengatakan, bahwa Elia telah muncul kembali, dan ada pula yang mengatakan, bahwa seorang dari nabi-nabi dahulu telah bangkit.
Luk 9:9
Tetapi Herodes berkata: "Yohanes telah kupenggal kepalanya. Siapa gerangan Dia ini, yang kabarnya melakukan hal-hal demikian?" Lalu ia berusaha supaya dapat bertemu dengan Yesus.
---

Herodes ingin melihat Tuhan Yesus.
Zakheus ingin melihat Tuhan Yesus.

Di situ ada seorang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai, dan ia seorang yang kaya.
Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek.
(Luk 19:2-3

Herodes ingin melihat keajaiban.
Zakheus mencari keselamatan.

Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat.
Kata Yesus kepadanya: "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang inipun anak Abraham.
(Luk 19:8-9)

Lalu permenungannya:
Untuk apa kita mencari Tuhan Yesus?

Jika kita mencari Tuhan Yesus hanya untuk sebuah keajaiban, kita tidak akan pernah menemukannya.

Apabila Allah ada bersama kita, seluruh kehidupan kita adalah kejaiban.
Dengan demikian tidak perlu mencari keajaiban.
Mari saya ajak selalu menyadari apapun yang kita alami, yang kita jalani setiap hari.
Bukankah hidup itu sebuah keajaiban?
Apakah ada diantara kita yang punya kuasa untuk mempertahankan hidup 1 menit saja?

Mampukah kita menyadari hal tersebut?
Sudahkah kita mengucapkan syukur dan berterimakasih kepada-Nya?
Orang yang tahu berterimakasih akan terus menerus menerima rahmat, rahmat baru setiap hari.

Untuk itu marilah kita mengucap syukur atas pemberian Tuhan, sekecil apapun.
Supaya kita pantas menerima yang lebih besar.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Kamis 28 September 2017

Hidup kami ini Bapa
Adalah perbuatan baik-Mu
Engkau sangat murah hati kepada kami
Engkau Mahabaik
Engkau Mahacinta

Tanpa Engkau kami tidak memiliki sesuatu
Ajarilah kami selalu menyadari hal itu ya Bapa
Agar kami tidak tinggi hati dan tidak sombong
Dan ingatkanlah kami
Supaya kami selalu berterimakasih kepada-Mu

Dan apa yang ada pada kami
Memancarkan pujian, hormat dan kemuliaan-Mu
Kemuliaan-Mu pun terpancar
Saat kami dalam kesedihan
Saat kami dalam kesulitan
Saat kami dalam kemiskinan
Engkau sumber pengiburan bagi yang lemah

Engkaulah sumber pengharapan dan kedamaian
Terpujilah Engkau kini dan sepanjang masa
Amin

Nilai butir ini
(0 pemilihan)