"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Kamis Hari Biasa Pekan XXII

Luk 5:1
Pada suatu kali Yesus berdiri di pantai danau Genesaret, sedang orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan firman Allah.
Luk 5:2
Ia melihat dua perahu di tepi pantai. Nelayan-nelayannya telah turun dan sedang membasuh jalanya.
Luk 5:3
Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu Ia duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu.
Luk 5:4
Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: "Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan."
Luk 5:5
Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga."
Luk 5:6
Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak.
Luk 5:7
Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain supaya mereka datang membantunya. Dan mereka itu datang, lalu mereka bersama-sama mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam.
Luk 5:8
Ketika Simon Petrus melihat hal itu iapun tersungkur di depan Yesus dan berkata: "Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa."
Luk 5:9
Sebab ia dan semua orang yang bersama-sama dengan dia takjub oleh karena banyaknya ikan yang mereka tangkap;
Luk 5:10
demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman Simon. Kata Yesus kepada Simon: "Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia."
Luk 5:11
Dan sesudah mereka menghela perahu-perahunya ke darat, merekapun meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus.
--------

Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga.

Mungkin orang-orang di sekitar Simon Petrus juga ikut berucap:
Ngapain kamu Simon, jala-mu sudah bersih.
Gak usahlah gak bakalan dapat apa-apa.

Seringkali kita mengalami hal demikian.
Dan Roh Kudus membimbing kita dengan suara yang sangat lantang.
Namun kita lebih percaya perkataan teman, mengandalkan pengalaman dan pemikiran sendiri.
Simon Petrus nelayan profesional, ia sangat berpengalaman.
Tentunya jika menuruti pemikirannya dan dengan pertimbangan jala-nya sudah dibersihkan, ia tidak akan menuruti perkataan Tuhan Yesus.

Saya sangat yakin kita masing-masing punya pengalaman yang indah saat menuruti perintah Allah.
Apabila kita melihat setiap kejadian dengan kacamata iman.
Bahkan kejadian-kejadian kecil yang kita anggap biasa.

Aku mau mendengar apa yang hendak difirmankan Allah, TUHAN. Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai kepada umat-Nya dan kepada orang-orang yang dikasihi-Nya, supaya jangan mereka kembali kepada kebodohan?(Mzm 85:9)

Melatih panca indera kita agar peka melihat gerak dan karya-karya Allah.
Rasa curiga dalam segala hal, salah satu contoh penghalang dalam melihat kehendak Allah.

Ada yang kemudian takut melangkah.
Ada yang karena takut gagal atau takut mengulangi kegagalan.
Berilah tempat untuk Roh Kudus di dalam hati kita.
Dengarkanlah Allah berbicara, turutilah perintah-Nya, lakukanlah dengan cara Tuhan.

Bagi yang saat ini menikmati berkat Tuhan.
Jangan lupa tersungkur di depan kaki Tuhan Yesus.
Mengucapkan syukur sekaligus memohon pengampunan atas dosa kita.
Supaya kita tidak menjadi sombong atas semua pencapaian kita.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Kamis 07 September 2017

Bapa di dalam sorga
Terjadilah pada kami sesuai dengan rencana dan kehendak-Mu
Semoga apapun yang telah kami lalui
Selalu menjadikan pelajaran bagi kami
Agar hidup kami semakin benar dihadapan-Mu

Kami mohon
Agar kami selalu mendengarkan Sabda-Mu
Sehingga kami terbebas dari kecenderungan mengikuti pemikiran kami sendiri
Dan lebih berhati-hati dengan kata-kata manusia

Tak ada sedikitpun yang pantas kami banggakan
Demikian pula pengetahuan kami, kecerdasan kami
Yang tidak mampu menjamin kepastian

Tetapi bersama Engkau
Kami hidup dalam kepastian
Engkau Bapa yang baik
Berlimpah kasih dan setia-Mu
Kepada orang yang selalu berseru kepada-Mu

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Nilai butir ini
(0 pemilihan)