"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Injil Yohanes 6:52-59;

Saya kutipkan sebagian:

Yoh 6:52
Orang-orang Yahudi bertengkar antara sesama mereka dan berkata: "Bagaimana Ia ini dapat memberikan daging-Nya kepada kita untuk dimakan."
Yoh 6:53
Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu.
Yoh 6:54
Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.
Yoh 6:55
Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman.
Yoh 6:56
Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.
Yoh 6:57
Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku.
Yoh 6:58
Inilah roti yang telah turun dari sorga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya."
--------

Bagaimana Ia ini dapat memberikan daging-Nya kepada kita untuk dimakan

Saudaraku,
selamat datang di kehidupan Tuhan Yesus Kristus.
Ia datang sebagai Terang ke dunia yang gelap.
Ia membawa kasih ke dunia yang dikuasai oleh permusuhan.
Oleh sebab itu dunia merasa terusik, tidak nyaman dan menolak Dia.
Bahkan dianggap menghujat Allah saat Ia berkata Aku dan Bapa adalah satu, walaupun Ia melakukan pekerjaan Allah, yang pekerjaan itu mustahil dilakukan oleh manusia.
Ia telah membuat keajaiban besar namun mengapa orang-orang yang melihat dan menerima keajaiban itu tidak bisa melihat bahwa Ia adalah Allah?

Saudaraku,
dari empat Injil, hanya Injil Yohanes yang tidak mengisahkan Perjamuan Terakhir, namun Yohanes memberi kesaksian yang luar biasa tentang Sakramen Maha Kudus atau Sakramen Ekaristi.
Bahwa melalui Sakramen Maha Kudus kita sungguh-sungguh menyatu dengan Allah dalam Tubuh dan Darah Kristus, sebab daging-Nya adalah benar-benar makanan dan darah-Nya adalah benar-benar minuman.
Maka seharusnya kita menyambut Sakramen Maha Kudus dengan hormat dan rendah hati.
Sebab Tuhan Yesus akan hadir menyatu dalam diri orang yang rendah hati dan akan membuka pikiran bagi mereka yang hatinya murni.
Sehingga mereka akan melihat dan menerima keajaiban, yang tidak akan pernah bisa dipahami oleh orang-orang mengandalkan pikirannya sendiri.
Maka kita harus berusaha sangat keras supaya tidak lekat dengan keinginan daging, keinginan pancaindra.
Dengan selalu mengarahkan pandangan kita kepada salib Kristus.
Sebab wafat Kristus di kayu salib adalah korban persembahan tubuh-Nya yang menggantikan dosa-dosa kita.
Ia memberikan Tubuh dan Darah-Nya menjadi makanan dan minuman kita, untuk menuju kehidupan kekal.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Jumat 10 Mei 2019

Allah Bapa kami
Diatas altar salib-Mu
Kami letakan semua dosa dan pelanggaran kami
Kami mohon pengampunan-Mu

Kepada-Mu juga kuserahkan segala yang baik meskipun tidak banyak jumlahnya
Kami mohon Engkaulah yang menyempurnakannya
Dan kami percaya rahmat-Mu akan selalu memberikan kekuatan kepada kami
Mengarahkan hidup kami kepada kebaikan
Dan akan membawa kami sampai kebahagiaan abadi di sorga

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin

Nilai butir ini
(1 Pilih)