Cetak halaman ini

Injil Markus 2:1-12;

Saya kutipkan sebagian:

Mrk 2:2
Maka datanglah orang-orang berkerumun sehingga tidak ada lagi tempat, bahkan di muka pintupun tidak. Sementara Ia memberitakan firman kepada mereka,
Mrk 2:3
ada orang-orang datang membawa kepada-Nya seorang lumpuh, digotong oleh empat orang.
Mrk 2:4
Tetapi mereka tidak dapat membawanya kepada-Nya karena orang banyak itu, lalu mereka membuka atap yang di atas-Nya; sesudah terbuka mereka menurunkan tilam, tempat orang lumpuh itu terbaring.
Mrk 2:5
Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!"
--------
Mrk 2:12
Dan orang itupun bangun, segera mengangkat tempat tidurnya dan pergi ke luar di hadapan orang-orang itu, sehingga mereka semua takjub lalu memuliakan Allah, katanya: "Yang begini belum pernah kita lihat."
--------

Iman adalah tindakan

Ada istilah yang cukup populer: move on.

Mari saya ajak untuk mengucap syukur kepada Allah, betapa indahnya iman Katolik kita.
Karena iman, kita melihat jalan keluar dari kecemasan atau kesulitan dan memperoleh penghiburan.
Dan memenuhi hati kita dengan pengharapan.

Iman adalah tindakan bukan seolah-olah suatu kebajikan yang hanya untuk dikotbahkan.
Seperti tindakan 4 orang yang membawa orang lumpuh kepada Tuhan Yesus agar orang lain memperoleh kesembuhan.

Bagi sebagian orang, iman hanya seperti sebuah latihan mental tentang sebuah ajaran.
Maka dengan demikian mata iman tidak pernah mampu menerobos batas-batas pikiran.
Sehingga tidak menemukan satupun alasan yang kuat untuk berubah dari cara hidupnya yang lama kedalam cara hidup baru bersama Kristus.
Takut kehilangan kenyamanan, padahal mungkin kenyamanan itu hanyalah sebuah kemalasan yang berlarut-larut.
Kemalasan, tidak sedikit orang-orang kristen yang malas untuk berbuat kasih.
Kasih hanya seperti kembang api, memancarkan bunga api saat ada dibangku gereja.
Namun tidak sedikit pula, bangku gereja tidak mampu menyulut kembang api itu.

Marilah kita move on.
Pindahlah atau kembalilah kepada kehidupan yang terhormat.
Yaitu hidup sebagai anak-anak Allah.
Jangan biarkan kita dikelabui oleh kenyamanan dunia.
Sebab hari ini ada, esok mungkin takkan pernah datang bagi kita.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.



Doa Hari Jumat 12 Januari 2018

Bapa di sorga
Kami selalu mendengar panggilan-Mu
Supaya kami bekerja untuk-Mu

Kami mohon ya Bapa
Bukalah mata iman kami
Agar mampu menerobos batas pikiran kami
Sehingga kami mendapatkan kekuatan baru
Untuk selalu mengusahakan hidup terhormat sebagai anak-anak Allah

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Nilai butir ini
(1 Pilih)