"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Injil Matius 5:27-32;

Saya kutipkan sebagian:

Mat 5:27
Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah.
Mat 5:28
Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.
Mat 5:29
Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka.
Mat 5:30
Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka.
--------

Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu

Saudaraku,
Tuhan memerintahkan kita untuk memurnikan hati dan pikiran.
Hidup penuh kewaspadaan dan dengan segera memadamkan letupan-letupan api hawa nafsu.
Hindarilah pembicaraan-pembicaraan yang tidak senonoh, karena itu hanyalah sampah, supaya tidak melekat dipikiran kita.
Hiburan badaniah hanyalah pemuasan nafsu sesaat dan kesepian akan kembali menjadi sebuah siksaan.
Keinginan adalah pintu gerbang hati, maka marilah kita selalu berhati-hati, menutup rapat pintu itu untuk segala keinginan yang hanya mencari kepuasan diri.

Saudaraku,
jalan menuju kenikmatan badani tampak baik dan mulus, tetapi hati-hati ujungnya sangat licin dan bertebing, sehingga jika terjatuh akan sangat sulit ditarik kembali.
Oleh karena itu Tuhan Yesus mengatakannya kepada kita, jangan biarkan mata kita berkeliaran.
Hampir saja Benediktus jatuh dalam pencobaan.
Kemudian ia merasa sangat menyesal hingga menghempaskan dirinya dalam semak-semak dengan duri-duri yang panjang serta tajam.
Ia berguling-guling di atas semak duri hingga seluruh tubuhnya penuh dengan goresan-goresan luka. Sejak saat itu, hidupnya mulai tenang.
Ia tidak pernah merasakan godaan yang dahsyat seperti itu lagi.
(Sumber:wikipedia.org - Benediktus)
Jika Santo Benediktus menghempaskan dirinya dalam semak duri untuk menjaga kemurnian, bagaimana dengan kita?

Saudaraku,
tidak ada seorangpun yang sempurna dan suci.
Dan tidak ada seorangpun yang bebas dari godaan.
Maka marilah kita selalu berjaga-jaga dan berdoa, supaya hidup kita tidak binasa oleh keinginan daging.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Jumat 14 Juni 2019

Allah Bapa kami
Setiap saat kami berusaha untuk tunduk dan taat kepada pimpinan-Mu
Kami percaya Engkau akan memberikan kekuatan saat kami lelah
Engkau menghibur kami saat kami merasa sendirian
Dan ENgkau tidak akan membiarkan kami jatuh dalam godaan dan pencobaan

Puji dan syukur kami harurkan kepada-Mu ya Bapa
Mata kami Engkau buat melihat
Dan telinga kami Engkau buat mendengar
Sehingga kami melihat dan mendengar tanda-tanda peringatan-Mu
Sehingga langkah hidup kami aman dijalan-Mu

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin

Nilai butir ini
(0 pemilihan)