Injil Markus 8:33-9:1;
Mrk 8:34
Lalu Yesus memanggil orang banyak dan murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.
Mrk 8:35
Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya.
Mrk 8:36
Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya.
Mrk 8:37
Karena apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?
Mrk 8:38
Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku di tengah-tengah angkatan yang tidak setia dan berdosa ini, Anak Manusiapun akan malu karena orang itu apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan Bapa-Nya, diiringi malaikat-malaikat kudus."
--------
Mrk 9:1
Kata-Nya lagi kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat bahwa Kerajaan Allah telah datang dengan kuasa."
---------
Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku
Saudaraku,
Tuhan Yesus berkata kepada murid-murid-Nya dan orang banyak yang mengikuti-Nya, “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku”.
Sulit bagi kita untuk mendengar kata-kata itu dengan cara yang sama seperti yang didengar oleh para pengikut Yesus.
Konteksnya adalah bahwa Petrus baru saja menyadari bahwa Yesus adalah Mesias – Yang diurapi (Markus 8:29).
Dan Tuhan Yesus mulai mengajarkan bahwa Ia “harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak, dan bahwa Ia harus dibunuh dan bangkit sesudah tiga hari” (Markus 8:31).
Pengakuan Petrus akan Yesus sebagai Mesias, adalah benar, tetapi reaksinya terhadap Tuhan Yesus yang berbicara tentang penderitaan, penolakan, dan kematian sulit dipahami. Petrus menegur Tuhan Yesus (Mrk 8:32)! Petrus berkata, “Tuhan, sekali-kali tidak! Hal itu sekali-kali tidak akan terjadi kepadamu”.
Saudaraku,
memikul salib kita atas pilihan kita sendiri dan mengikuti jejak langkah Yesus berarti sebuah "pilihan setiap hari" untuk mengasihi mereka yang sulit dikasihi, mengampuni mereka yang memperlakukan kita dengan buruk, memilih untuk menggunakan sumber daya dan waktu kita untuk melayani orang lain dan bukan melayani diri sendiri, dan tetap teguh serta bertekad untuk menuntaskan apa yang Tuhan minta kita lakukan, dan tetap setia sepenuhnya kepada rencana dan tujuan yang Dia miliki bagi kita, terlepas dari apa pun yang mungkin harus kita korbankan secara finansial, atau bahkan dalam hal reputasi duniawi kita.
Mengikuti Tuhan Yesus harus sanggup mengabaikan segala kesia-siaan dunia.
Perhatikan, kesia-siaanlah mencari kekayaan yang fana, kesia-siaanlah mengejar kehormatan dan membanggakan diri.
Kesia-sianlah menuruti keinginan daging.
Maka marilah kita selalu berusaha mengelakkan hati kita dari segala bentuk cinta diri dan kenikmatan hawa, nafsu rasa.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Jumat 21 Februari 2025
Tuhan Yesus
Kami sangat sadar, mengikuti Engkau tidaklah mudah
Tetapi kami lebih sadar dan percaya bahwa Engkau tidak akan meninggalkan kami sendirian
Maka kami mohon kuasailah hati dan pikiran kami dengan rencana dan kehendak-Mu
Supaya kami tidak mudah disesatkan oleh tipu daya keinginan daging
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa