Injil Matius 5:20-26;
Saya kutipkan sebagian:
Mat 5:20
Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
Mat 5:21
Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum.
Mat 5:22
Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.
Mat 5:23
Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,
Mat 5:24
tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.
-----------
Keluarga Kristen adalah keluarga Allah.
Keluarga yang dibangun dengan kasih Allah, tempat bertumbuhnya kasih Allah dan memancarkan kasih Allah.
Kasih Allah menjadi kompas moral, yang menjadi pedoman dalam setiap ucapan atau perbuatan.
Dikehidupan anak-anak, mata dan pikirannya seperti berada ditengah lautan yang luas.
Orang-tua lah yang akan menjadi kompas utama.
Maka orang tua memiliki tanggung jawab yang sangat besar dalam perjalanan iman anak-anaknya.
Kasih Allah laksana guntur yang menggelegar dalam hidup kita.
Yang selalu mengingatkan kita dalam kehidupan yang kita jalani.
Beberapa kali saat berkendara, mobil saya ditabrak dari belakang.
Ada satu pengalaman yang menarik.
Sesaat lampu pengatur menjelang hijau ada satu mobil pickup yang saya lihat dari kaca spion buru-buru.
Sudah siap mendahului saya dari jalur kanan.
Dan kemudian bemper depannya menyerempet mobil saya.
Pickup itu masih terlihat baru, sangat kelihatan baret-baret kerusakan karena menyerempet mobil saya.
Lantas saya berhenti setelah melewati lampu hijau.
Pengemudi pickup itu berkata demikian:
Pak maaf saya salah, dan saya minta kebaikan hati Bapak.
Bapak kan orang kaya punya uang, sedangkan saya cuma sopir.
Saya harus memperbaiki mobil kantor ini dan pasti sayapun akan dimarahi dan mungkin dipecat.
Mungkin pikiran dia saat itu saya akan marah dan meminta tanggung jawab karena dia yang menabrak dari belakang.
Saya menjawab dengan senyum, ya Pak tidak apa-apa mari kita lanjutkan jalan, hati-hati tidak usah buru-buru.
Yang membuat saya kaget, dia malah berkata:
Pak boleh saya minta uang 150.000 untuk memperbaiki mobil?
Karena aturan kantor, saya harus perbaiki dengan uang sendiri, saya tidak punya uang.
Saat itulah kasih Allah terdengar seperti guntur di telinga saya.
Lalu dengan tersenyum pula, saya berjalan ke mesin ATM terdekat, mengambilkan uang untuk dia.
Saudaraku, iman Kristen adalah kasih Allah yang hidup.
Bukan hanya kata yang diucapkan dan bukan seperti slogan yang hanya diteriakkan.
Semoga Kasih Allah selalu menjadi KOMPAS MORAL dalam kehidupan kita.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Jumat 23 Februari 2018
Siapakah kami ini di hadapan-Mu ya Bapa
Kami yang lebih banyak melihat orang lain salah
Kami yang selalu mencari kepuasan diri
Namun Engkau mengasihi kami
Dan memberikan cara baru hidup dengan kasih-Mu
Terimakasih ya Bapa
Engkau memberikan kesempatan kepada kami untuk bertobat
Engkau membuka mata dan telinga kami
Sehingga kami melihat dan merasakan segala kebaikan-Mu
Dan menjadikan kami tidak menyombongkan apa yang ada dalam diri kami
Kami mohon ya Bapa
Ajarilah kami dalam bersikap dan bertutur kata
Ambilah segala kebodohan dan ketidaksabaran kami
Supaya kami memperoleh keselamatan jiwa
Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin