"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Injil Lukas 12:54-59;

Luk 12:54
Yesus berkata pula kepada orang banyak: "Apabila kamu melihat awan naik di sebelah barat, segera kamu berkata: Akan datang hujan, dan hal itu memang terjadi.
Luk 12:55
Dan apabila kamu melihat angin selatan bertiup, kamu berkata: Hari akan panas terik, dan hal itu memang terjadi.
Luk 12:56
Hai orang-orang munafik, rupa bumi dan langit kamu tahu menilainya, mengapakah kamu tidak dapat menilai zaman ini?
Luk 12:57
Dan mengapakah engkau juga tidak memutuskan sendiri apa yang benar?
Luk 12:58
Sebab, jikalau engkau dengan lawanmu pergi menghadap pemerintah, berusahalah berdamai dengan dia selama di tengah jalan, supaya jangan engkau diseretnya kepada hakim dan hakim menyerahkan engkau kepada pembantunya dan pembantu itu melemparkan engkau ke dalam penjara.
Luk 12:59
Aku berkata kepadamu: Engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas."
---------

Hai orang-orang munafik, rupa bumi dan langit kamu tahu menilainya, mengapakah kamu tidak dapat menilai zaman ini?

Saudaraku,
dalam Injil Lukas hari ini kita melihat bagaimana Tuhan Yesus mengingatkan bahwa manusia mampu menafsirkan tanda-tanda tertentu.
Seperti ketika kita melihat awan gelap bergulung-gulung, kita bisa mengatakan itu akan terjadi hujan.
Tanda-tanda yang dibuat Tuhan Yesus apakah kita bisa melihatnya?

Saudaraku,
kita memiliki "Mata Roh Kudus" untuk memahami "tanda-tanda Allah", taatlah kepada penglihatan itu.
Ingatlah banyak hal-hal yang agung yang tergantung bagaimana kita "melihat".
Dan ingatlah selalu bahwa rahmat Allah lebih dari cukup untuk kita hidup taat kepada penglihatan kita akan Allah.
Kita yang bebas merdeka, tundukkanlah diri untuk mengabdi dengan sukarela kepada Allah.
Jika kita semakin dekat dengan Allah, tentunya kita tidak mudah tergoyahkan oleh berbagai macam bentuk "rupa dunia".

Saudaraku,
penyerahan diri sepenuhnya kepada "penglihatan kita akan Allah", adalah rahasia kedamaian dan kebahagiaan di muka bumi ini.
Sebab hati manusia sangat mudah terikat oleh berbagai macam bentuk cinta diri.
Perhatikan ketika kita menjadi "pelayan diri kita sendiri", sesungguhnya kita telah "kehilangan hidup" atau kita telah mati.
Karena kita tidak lagi melihat apapun selain diri kita sendiri.
Apakah orang yang mati masih bisa melihat?
Apakah orang yang mati masih bisa mendengar?
Apakah orang yang mati masih bisa merasakan?
Maka jangan terburu-buru dalam menyikapi setiap keinginan.
Pertimbangkanlah segala sesuatu dengan kesadaran bahwa kita adalah "anak-anak Allah".
Supaya kita tidak mudah disesatkan oleh tanda-tanda dunia, yang membawa kita kepada kematian.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa

Allah Bapa kami
Puteramu, Tuhan kami Yesus Kristus telah menyembuhkan kami
Sehingga mata kami melihat dan telinga kami mendengar
Kami mohon berilah kami rahmat kekuatan untuk taat kepada penglihatan dan pendengaran kami akan Engkau

Dengan pengantaraan Yesus Kristus Putra-Mu,
Tuhan kami,
yang bersama dengan Dikau,
dalam persatuan Roh Kudus
hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa

Nilai butir ini
(0 pemilihan)