Cetak halaman ini

Injil Lukas 15:3-7;

Luk 15:3
Lalu Ia mengatakan perumpamaan ini kepada mereka:
Luk 15:4
"Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya?
Luk 15:5
Dan kalau ia telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira,
Luk 15:6
dan setibanya di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetanggan serta berkata kepada mereka: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku yang hilang itu telah kutemukan.
Luk 15:7
Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan."
--------

ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat

Saudaraku,
saya awali permenungan pagi ini dengan kutipan dari Yesaya 64:6,
Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kami seperti kain kotor; kami sekalian menjadi layu seperti daun dan kami lenyap oleh kejahatan kami seperti daun dilenyapkan oleh angin.
Jadi.. saya ajak Saudaraku jangan menipu diri sendiri, kita semua harus bertobat.
Bukan hanya karena kekurangan, kesalahan dan dosa kita, namun dengan sikap pertobatan setiap hari maka kita akan dijauhkan dari kesombongan dan tinggi hati.
Lagi pula menurut Nabi Yesaya kesalehan kita hanya seperti kain kotor.

Saudaraku,
Kisah tentang domba yang hilang adalah kisah pengharapan bagi kita.
Kita memiliki Allah yang hidup dan yang menjamin keselamatan bagi setiap orang yang taat kepada-Nya.
Bahkan Allah kita bukan Allah yang hanya diam, duduk dan menunggu disembah, namun Ia aktif mendekat kepada kita, menyapa kita dan menyediakan kebutuhan kita.
Supaya hidup kita mengungkapkan kebenaran Allah kepada dunia.
Dan Tuhan Yesus ingin menyampaikan pula kepada kita bahwa setiap orang adalah *berharga* dimata Allah.
Maka setelah kita mengerti bahwa kita berharga dimata Allah, semakin mendorong kita untuk menjaga hati nurani tetap bersih.
Dengan demikian kita mengalami kegembiraan hidup yang sejati dan pada akhirnya hidup kita menjadi perwujudan kasih Allah.
Kegembiraan yang berakar pada kebenaran, bukan kegembiraan semu dan menipu yang ditawarkan oleh dunia.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Jumat 28 Juni 2019

Puji dan syukur kami haturkan kepada-Mu ya Bapa
Engkau memberikan hati yang baru dan roh yang baru
Engkau berikan kami hati yang taat
Bahkan Roh-Mu menjadi penasihat kami
Sehingga kami hidup menurut ketetapan-Mu dan berpegang teguh kepada Firman-Mu

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin

Nilai butir ini
(0 pemilihan)