Luk 14:4
Mereka itu diam semuanya. Lalu Ia memegang tangan orang sakit itu dan menyembuhkannya dan menyuruhnya pergi.
Luk 14:5
Kemudian Ia berkata kepada mereka: "Siapakah di antara kamu yang tidak segera menarik ke luar anaknya atau lembunya kalau terperosok ke dalam sebuah sumur, meskipun pada hari Sabat?"
Luk 14:6
Mereka tidak sanggup membantah-Nya.
----
Apa yang kita alami.
Apa yang Kita lihat.
Apa yang kita dengar.
Apa yang kita baca.
Apa yang kita pelajari.
Semuanya itu menjadi pustaka hidup.
Pustaka itulah yang kemudian mempengaruhi kita dalam menilai segala sesuatu.
Saya tertarik dengan kata prasangka yang dalam bahasa inggris _prejudice_ dalam kata bahasa inggris lebih pas lebih mudah dipahami.
Orang menghakimi tentunya tidak terlepas dari pustaka hidup yang terbentuk dalam dirinya.
Seperti dalam Injil pagi ini, orang farisi adalah penjaga hukum taurat.
Tetapi tujuannya sudah bergeser, tidak lagi untuk memberi teladan dan mengajar agar orang taat kepada hukum Allah.
Yang terjadi adalah untuk kepentingan dirinya sendiri dan kelompoknya agar terlihat suci.
Dan menempatkan diri bahwa orang farisi punya hak untuk menghakimi dengan dasar taurat.
Manusia bukanlah hakim yang adil.
Secara naluri akan dipengaruhi oleh kepentingan diri sendiri atau kelompok.
Maka marilah kita mempertimbangkan setiap perkara dengan tenang dan seksama.
Supaya kita tidak mudah dipengaruhi oleh setiap perkataan dan dorongan.
Dan marilah kita lebih hati-hati saat ini dengan media sosial orang semakin mudah membuat gosip.
Membuat dan menyebarkan gosip adalah _prejudice_.
Janganlah mudah percaya akan perkataan orang dan jangalan meneruskan perkataan itu kepada orang lain.
Hidup yang baik akan membuat manusia bijaksana di hadapan Allah.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Jumat 03 November 2017
Allah Bapa di dalam sorga
Kami telah mendengar sabda-Mu
Kami telah melihat teladan-Mu
Bahkan teladan Putera-Mu Tuhan kami Yesus Kristus
Semoga Sabda dan Teladan-Mu menjadi pustaka hidup kami
Bukan untuk menghakimi orang lain
Namun untuk menuntun hidup kami kepada-Mu
Kami mohon rahmat-Mu
Supaya kami tidak mudah percaya akan perkataan orang
Dan tidak mudah meneruskan perkataan orang
Hanya oleh karena kesombongan untuk terlihat suci atau pintar
Kuatkanlah kami
Agar kami selalu menyangkal diri
Dan lebih berserah diri kepada kehendak-Mu
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin