"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Mat 25:1
"Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki.
Mat 25:2
Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana.
Mat 25:3
Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak,
Mat 25:4
sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka.
Mat 25:5
Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur.
Mat 25:6
Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!
Mat 25:7
Gadis-gadis itupun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka.
Mat 25:8
Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam.
Mat 25:9
Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ.
Mat 25:10
Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.
Mat 25:11
Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu!
Mat 25:12
Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu.
Mat 25:13
Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya."
---------

Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana

Saudaraku,
saat ini kita hidup di dunia dengan perkembangan teknologi yang super cepat.
Dan bagi yang tidak belajar teknologi, pasti tidak pernah membayangkan saat menekan tombol "icon" di smartphonenya, sesungguhnya dibalik itu menjalankan suatu perintah yang cukup rumit.
Kita keliru, jika kita mengharapkan hubungan kita satu sama lain dan hubungan kita dengan Allah, ingin semudah seperti menekan satu tombol.
Dalam teknologi hanya berurusan dengan komponen dan program.
Manusia itu memiliki pikiran yang bebas dan cerdas.
Dan ia sendiri yang menentukan menjadi bodoh atau bijaksana.
Sekali lagi "ia sendiri" yang menentukan pilihan bukan orang lain.

Saudaraku,
tentunya mata kita melihat dan telinga kita mendengar, banyak sekali orang yang sangat sulit melihat dirinya sendiri.
Dan seringkali kita menjumpai orang yang "terlambat sadar".
Maksud saya, matanya melihat dan telinganya mendengar tetapi lambat dalam menyikapi segala sesuatu.
Demikian pula dengan hidup kita dihadapan Allah, kita harus selalu mengusahakan "kesadaran".
Susungguhnya Kerajaan Allah ada di antara kamu(Bdk Luk 17:21) tetapi... jika kita sungguh-sungguh "menyiapkan tempat".
Maka siapkanlah hatimu untuk menerima kedatangan Mempelaimu.
Jangan pernah tergoda oleh berbagai macam pengharapan-pengharapan dunia.
Taruhlah semua harapanmu atas Allah supaya pelitamu tetap menyala sampai waktu itu tiba.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa

Tuhan Yesus
Sewaktu Engkau hidup di dunia ini Engkau mengalami hinaan dan ejekan
Kami percaya Engkau akan menolong kami dan tidak pernah meninggalkan kami sendirian
Maka kami mohon rahmat kekuatan-Mu supaya kami selalu Kau dapati setia kepada kehendak-Mu
Dan kami mohon berilah kami keberanian untuk menolak dan melepaskan segala bentuk keterikatan keinginan badani
Supaya setiap saat Kau dapati pelita kami masih menyala

Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa

Nilai butir ini
(0 pemilihan)