Injil Matius 8:1-4;
Mat 8:1
Setelah Yesus turun dari bukit, orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia.
Mat 8:2
Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu sujud menyembah Dia dan berkata: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku."
Mat 8:3
Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya.
Mat 8:4
Lalu Yesus berkata kepadanya: "Ingatlah, jangan engkau memberitahukan hal ini kepada siapapun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah persembahan yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka."
----------
Orang yang sakit kusta dikucilkan, diisolasi dari kehidupan sosial.
Dengan demikian tidak hanya merasakan penderitaan secara fisik, namun juga secara psikis.
Mari saya mengajak Saudaraku semua untuk sejenak masuk dalam permenungan.
Apakah saat ini kita sungguh-sungguh sehat?
Ada orang yang mengalami penderitaan dan menyalahkan orang lain yang melakukan ketidakadilan.
Tidak mau melihat dirinya sendiri.
Tidak mau memaafkan.
Dan ada pula yang tidak bisa lagi percaya kepada siapapun.
Selalu protektif dan dikuasai oleh kecurigaan, kecemasan dan ketakutan.
Ada orang yang selalu berdoa apabila mengalami kesulitan.
Ia mendoakan orang lain yang dianggap merintangi jalannya.
Dan dengan senang hati memberikan maaf.
Dan tidak pernah ragu-ragu minta maaf kepada orang lain.
Hidup selalu mengutamakan belas-kasihan daripada kemarahan.
Apabila Saudara merasa tidak sehat, berdoalah, berbicaralah dengan Tuhan Yesus dan katakanlah:
Tuhan, jika Tuhan mau, Tuhan dapat membahagiakan aku.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Jumat 30 Juni 2017
Ya Bapa
Kami sungguh berbahagia memiliki Allah seperti Engkau
Engkau selalu mendengar doa-doa kami
Engkau selalu meberikan yang terbaik bagi kami
Untuk itu ya Bapa
Kami mohon rahmatMu
Agar kami selalu menyadari kehadiranMu dalam hidup kami sehari-hari
Sehingga kami tidak dikuasai oleh keinginan kami
Keinginan kami hanya kebahagiaan sesaat
Bahkan keinginan itu bisa mengikat kami
Sehingga hidup kami hanya akan menjadi semu
Ikatlah kami dengan kasihMu
Supaya hidup kami penuh dengan kebahagian sejati
Yaitu hidup yang penuh belas-kasihan dan penuh dengan pengampunan
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin