Cetak halaman ini

Injil Yohanes 18:1-19:42;

Saya kutipkan satu ayat:

Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.(Yoh 19:30)

Penderitaan dan wafat Tuhan Yesus di kayu salib, apabila dipahami dari sisi manusianya:
Membela kebenaran dan melawan ketidak-adilan dan penindasan selalu dibayar dengan penderitaan.
Demikian pula para martir dan banyak orang kudus yang menderita demi kebenaran dan membela keadilan.

Tidak ada kesuksesan tanpa penderitaan atau rasa sakit.
Berapa lama kita sekolah?
Berapa banyak waktu yang dihabiskan untuk belajar?
Berapa lama kita merintis karir?
Berapa lama kita membangun usaha?
Semua jerih payah untuk meraih sukses adalah rasa sakit.

Menyadari itu seharusnya tidak ada sedikitpun alasan untuk berkeluh kesah apabila mengalami kesulitan.
Pandanglah salib itu, Tuhan kita Yesus Kristus lebih menderita, demi kita.
Keluh kesah dan ketakutan akan mengaburkan pandangan lalu tidak fokus kepada persoalan sehingga ada keraguan setiap akan mengambil keputusan.
Pandanglah Yesus yang sebagai manusia, teladan yang sempurna.
Orang yang menerima mujizat-Nya, yang juga berteriak salibkan Dia!
Bahkan murid-Nya sendiri mengkhianati-Nya.

Saudaraku, jika ada yang sedang mengalami pergumulan dalam kesulitan, PANDANGLAH SALIB SEKARANG, keluh kesah hilang dan muncul semangat baru yang memberikan kekuatan baru.
Atau bagi yang masih terlalu berat untuk berbagi PANDANGLAH SALIB SEKARANG, supaya menyadari pelukan harta adalah penderitaan.

Mari saya mengajak Saudaraku untuk merenungkan kehidupan Tuhan kita Yesus Kristus.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.



Doa Hari Jumat 30 Maret 2018

Bapa di sorga
Hari ini kami mengenangkan wafat Putera-Mu Tuhan kami Yesus Kristus
Sungguh besar kasih-Mu ya Bapa
Engkau ingin kami tidak binasa
Putera-Mu yang menjadi penebusan atas dosa-dosa kami

Kami mohon rahmat-Mu ya Bapa
Supaya kami selalu memandang salib Putera-Mu itu
Dalam salib itulah kami mendapatkan kekuatan dan penghiburan
Dalam salib itulah kami memperoleh teladan kerendahan hati
Dalam salib itulah kami menyadari bahwa tubuh ini akhirnya binasa
tidak ada gunanya mengikuti kesenangan daging
Dalam salib itulah kami melihat kemenangan dan pengharapan

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin

Nilai butir ini
(0 pemilihan)