Injil Matius 4:18-22;
Mat 4:18
Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan.
Mat 4:19
Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."
Mat 4:20
Lalu merekapun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia.
Mat 4:21
Dan setelah Yesus pergi dari sana, dilihat-Nya pula dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka, Zebedeus, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus memanggil mereka
Mat 4:22
dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Dia.
--------
Andreas memainkan suatu peran yang penting di dalam peristiwa-peristiwa kehidupan Yesus.
Ia hadir pada saat Yesus mengadakan mujizat perbanyakan roti kepada lima ribu orang;
bahkan justru dialah yang memberitahukan kepada Yesus perihal anak lelaki kecil yang membawa lima ketul roti dan dua ekor ikan itu (Yoh 6:5-9).
Ia juga ada di antara empat orang rasul yang mempertanyakan kepada Yesus perihal tibanya hari akhirat (Mrk 13:3, 4).
(Sumber imankatolik.or.id)
Saudaraku,
Tuhan Yesus hadir di dunia bukan untuk membuat agama.
Ia datang membawa kasih dan menawarkan pertobatan.
Zaman itu *agama menjadi alat untuk menghakimi dan menghukum*.
Ia tidak menghukum, tetapi Ia menyembuhkan yang buta dan yang tuli.
Yang matanya buta dan telinganya tuli terhadap sesamanya.
Yang suka menuduh dan menghakimi sesamanya.
Saudaraku,
Tuhan Yesus mendatangi kita secara personal, menawarkan kasih dan keselamatan.
Ia membimbing kita, menuntun kita kepada kebaikan bukan dengan aturan-aturan.
Tetapi dengan kasih-Nya menyadarkan kita bahwa Allah itu penuh kasih dan tidak menghukum.
Manusia mengalami kesulitan, kesusahan bukan karena hukuman Allah.
Tetapi oleh karena perbuatannya sendiri.
Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.(Yak 1:14)
St. Andreas dan para rasul lainnya, meninggalkan profesinya, meninggalkan sanak saudaranya, meninggalkan kerabatnya dan mengikuti Tuhan Yesus.
Mata mereka melihat kebenaran dan keselamatan, dan mengubah hidup mereka.
Lalu pertanyaannya:
Berapa lama kita mengenal Tuhan Yesus?
Apakah mata kita tidak lagi buta, dan telinga kita tidak lagi tuli?
Sudahkah kita hidup baru dalam kasih-Nya?
Saudaraku,
mari saya ajak bertanya kepada diri kita masing-masing.
Di tempat kita berada, adakah satu atau dua orang saja yang memahami kita dengan baik?
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Jumat 30 Nopember 2018
Allah Bapa di surga
Kami mendengar suara-Mu
Kami merasakan kasih-Mu
Kami menyaksikan perbuatan-Mu
Kami mohon ya Bapa
Berikanlah kekuatan dan keberanian kepada kami
Untuk menyerahkan diri dengan sempurna kepada-Mu
Sehingga kami tidak lagi dipimpin dan diperintah oleh keinginan kami
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin