"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Injil Dari Matius 13:54-58;

Mat 13:54
Setibanya di tempat asal-Nya, Yesus mengajar orang-orang di situ di rumah ibadat mereka. Maka takjublah mereka dan berkata: "Dari mana diperoleh-Nya hikmat itu dan kuasa untuk mengadakan mujizat-mujizat itu?
Mat 13:55
Bukankah Ia ini anak tukang kayu? Bukankah ibu-Nya bernama Maria dan saudara-saudara-Nya: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas?
Mat 13:56
Dan bukankah saudara-saudara-Nya perempuan semuanya ada bersama kita? Jadi dari mana diperoleh-Nya semuanya itu?"
Mat 13:57
Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka: "Seorang nabi dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya sendiri dan di rumahnya."
Mat 13:58
Dan karena ketidakpercayaan mereka, tidak banyak mujizat diadakan-Nya di situ.
-----

Bukankah Ia ini anak tukang kayu?
Dari mana diperoleh-Nya hikmat itu dan kuasa untuk mengadakan mujizat-mujizat itu?

Kalimat yang sanga menarik.
Mengapa?
Berarti mereka mengakui akan hikmat dan mujizat-mujizat itu, namun karena pikiran dan hati mereka masih terikat oleh hal-hal dunia, akhirnya mereka mengingkarinya.

Demikian pula banyak orang kristen yang penuh semangat membangun relasi dengan Tuhan Yesus.
Dengan berbagai cara: rajin berdoa, rajin membaca kitab suci, aktif di lingkungan dan di gereja.
Tetapi lupa atau tidak menyadari kehadiran  Tuhan Yesus itu sendiri.
Lalu membuat parameter-parameter sendiri, dan menjadi pertimbangan untuk menghakimi dengan penglihatannya.
Contoh:
Seorang imam seharusnya begini dan begitu.
Orang kristen seharusnya begini dan begitu.
Di gereja harus begini dan begitu.
Dan seterusnya.

Tidak cukupkah mujizat-mujizat dalam Injil bagi kita?
Tidak cukupkah kesaksian-kesaksian hidup orang-orang kudus?
Tidak melihatkah kita bahwa sampai hari ini masih banyak kebaikan yang terjadi dalam kehidupan ini?

Marilah kita menguasai segala hal yang kita kerjakan bukan sebaliknya kita yang dikuasai oleh pekerjaan itu.
Dan janganlah kita diperhamba olehnya.
Arahkanlah pandangan kita kepada diri kita sendiri.
Dan janganlah menjatuhkan penilaian atas perbuatan-perbuatan orang lain.
Tinggalkan kebiasaan lama yang selalu bersandar atas pemikiran dan perhitungan kita sendiri.

Mencintai Allah dengan sungguh-sungguh, bisa mengatasi pertimbangan-pertimbangan akal budi.
Sehingga kita bisa merasakan kehadiran Tuhan Yesus dalam hidup kita.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Jumat 04 Agustus 2017

Bapa kami mengucap syukur kepadaMu
Engkau selalu meringankan beban dipundak kami
Tetapi ampunilah kami ya Bapa
Kami masih sering merasa kekurangan
Sehingga beban hidup kami semakin hari semakin bertambah

Ampunilah kesombongan kami
Yang seringkali merasa hebat atas pencapaian kami
Sehingga mata kami tak mampu melihat karya-Mu dalam hidup kami
Kami selalu meminta dan terkadang sedikit memaksa
Supaya Engkau menuruti keinginan kami

Dan kami mohon
Buatlah kami sadar akan dunia ini
Yang tidak pernah sempurna
Ada yang hitam dan ada yang putih
Supaya kami mengerti dan tidak menyalahkan yang hitam
Tetapi supaya kami mengikuti yang putih

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Nilai butir ini
(0 pemilihan)