"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Injil Yohanes 7:1-2, 10, 25-30;

Saya kutipkan sebagian:

Yoh 7:25
Beberapa orang Yerusalem berkata: "Bukankah Dia ini yang mereka mau bunuh?
Yoh 7:26
Dan lihatlah, Ia berbicara dengan leluasa dan mereka tidak mengatakan apa-apa kepada-Nya. Mungkinkah pemimpin kita benar-benar sudah tahu, bahwa Ia adalah Kristus?
Yoh 7:27
Tetapi tentang orang ini kita tahu dari mana asal-Nya, tetapi bilamana Kristus datang, tidak ada seorangpun yang tahu dari mana asal-Nya."
Yoh 7:28
Waktu Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berseru: "Memang Aku kamu kenal dan kamu tahu dari mana asal-Ku; namun Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi Aku diutus oleh Dia yang benar yang tidak kamu kenal.
Yoh 7:29
Aku kenal Dia, sebab Aku datang dari Dia dan Dialah yang mengutus Aku."
Yoh 7:30
Mereka berusaha menangkap Dia, tetapi tidak ada seorangpun yang menyentuh Dia, sebab saat-Nya belum tiba.
--------

Mungkinkah pemimpin kita benar-benar sudah tahu, bahwa Ia adalah Kristus?

Saudaraku,
orang-orang Yahudi tahu bahwa siapapun yang *menganggu kehormatan* orang-orang Farisi pasti akan disingkirkan.
Tuhan Yesus dimata orang-orang Yahudi dianggap telah menantang orang Farisi.
Zaman itu pemuka agama mengendalikan semuanya, dalam bisnis dan pengadilan.
Jadi jika orang-orang Farisi berencana membunuh Tuhan Yesus, pasti akan terjadi.
Walaupun orang-orang Yahudi banyak yang percaya bahwa Tuhan Yesus adalag Mesias, tetapi tidak akan berani mengatakannya di depan orang-orang Farisi.
Hanya orang Farisi, pemuka agama yang dianggap memiliki hak untuk me-legitimasi.
Lalu pertanyaannya: mengapa Tuhan Yesus tidak membangun semacam diplomasi dengan orang Farisi?

Saudaraku,
Tuhan Yesus adalah Allah, melihat hati orang Farisi.
Orang Farisi tidak sungguh-sungguh dalam menyembah Allah, semua aktivitas rohani yang dilakukan hanya untuk mencari kehormatan diri.
Mereka memilih-milih ayat-ayat kitab suci, hanya yang sekiranya membuat ia terlihat suci.
Mereka pasti mengerti:
Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.(Yes 7:14)
Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala.(Mik 5:2)

Lalu permenungannya untuk kita:
Apakah kita benar-benar sudah tahu, Tuhan Yesus adalah Kristus/Mesias?
Dan apakah kita sungguh-sungguh percaya kepada-Nya?

Jika ya, tentunya semua aktivitas rohani dan hidup adalah ucapan syukur kita atas kasih dan kebaikan Allah dan tidak pilih-pilih perintah Allah.
Dalam arti, hanya mau yang enak-enak saja, berdoa hanya untuk urusan berkat, berkat dan berkat.
Yang diingat hanya Mazmur 23:2:
Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;
Sedangkan Mazmur 23:4 sering dilupakan:
Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.
Saat sedikit saja mengalami kesulitan langsung mengeluh, mencari-cari cara sendiri, bahkan ada yang lalu menyalahkan orang lain.
Apalagi Lukas 6:38:
Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu."
Buat sekali makan bisa habis Rp 100.000, tetapi akan berhitung jika untuk memberikan sedekah.

Saudaraku,
hendaklah kita tidak menyelidiki pertimbangan-pertimbangan Allah yang tersembunyi.
Sebab tidak semua keputusan Allah, bisa terjangkau oleh akal budi.
Oleh karena iman kita memiliki pengharapan dan dalam kasih Tuhan Yesus kita hidup.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Jumat 5 April 2019

Bapa yang penuh kasih dan sumber pengharapan
Kami mohon kuduskanlah kami
Bimbinglah dan lindungilah kami
Supaya hati dan pikiran kami hanya tertuju kepada-Mu

Bapa sumber dari segala pengetahuan
Kami mohon terangilah pikiran kami dengan cahaya ilahi
Sehingga kami terhidar dari perdebatan yang tidak perlu
Dan kami mohon ajarilah kami tetap rendah hati dalam segala keadaan

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Nilai butir ini
(0 pemilihan)