"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Injil dari Matius 9:9-13;

Mat 9:9
Setelah Yesus pergi dari situ, Ia melihat seorang yang bernama Matius duduk di rumah cukai, lalu Ia berkata kepadanya: "Ikutlah Aku." Maka berdirilah Matius lalu mengikut Dia.
Mat 9:10
Kemudian ketika Yesus makan di rumah Matius, datanglah banyak pemungut cukai dan orang berdosa dan makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya.
Mat 9:11
Pada waktu orang Farisi melihat hal itu, berkatalah mereka kepada murid-murid Yesus: "Mengapa gurumu makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?"
Mat 9:12
Yesus mendengarnya dan berkata: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit.
Mat 9:13
Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."
-----

Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit

Seseorang yang merasa memiliki semua, merasa bisa melakukan apapun, merasa paling pintar, akan merasa tidak membutuhkan siapapun.
Apalagi tentang Allah.
Injil hanya dianggap seperti sebuah novel atau buku cerita kuno.

Adakah diantara kita yang lahir tanpa melalui proses kelahiran?
Ingatkah kita bagaimana orang tua kita membesarkan dan mendidik kita?
Ingatkah kita saat belajar berjalan dan terjatuh, orang tua kita memegang tangan kita?
Dan orang tua kita selalu menjaga kita karena mengerti kelemahan kita.
Ingatkah kita bersekolah dimana?
Ingatkah kita dengan teman-teman sekolah?

Saudaraku, kita tidak akan pernah bisa menyadari kehadiran Allah, apabila kita merasa tidak membutuhkan siapapun.
Setiap hari luangkanlah sedikit waktu untuk masuk dalam keheningan.
Lepaskanlah baju batinmu, telanjangilah dan lihatlah siapa diri kita.
Apakah ada sedikitpun yang pantas kita sombongkan?
Sedangkan 5 menit lagi, kita tidak pernah bisa mengetahui apakah kita ini masih hidup.

Banyak kekurangan kita.
Memperbaiki diri, sedikit demi sedikit setiap hari harus menjadi usaha apabila kita ingin hidup.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Jumat 7 Juli 2017

Kami bersyukur kepadaMu ya Bapa
Sebab kami melihat kebaikan pada orang-orang pilihan-Mu
Dan kami sangat berbahagia
Engkau murah hati
Engkau bahkan mendatangi setiap kami yang berseru kepadaMu

Kami tidak lagi hidup dalam kekesalan
Kami tidak lagi hidup dalam kebencian
Kami tidak lagi hidup dalam kepahitan

Kami mohon
Agar kami bisa melepaskan baju-baju dunia ini
Supaya kami memiliki hati yang tulus dan suci
Sehingga kami sungguh-sungguh layak menerima kehidupan kekal

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Nilai butir ini
(0 pemilihan)