"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Injil Markus 6:14-29;

Saya kutipkan sebagian:

Mrk 6:14
Raja Herodes juga mendengar tentang Yesus, sebab nama-Nya sudah terkenal dan orang mengatakan: "Yohanes Pembaptis sudah bangkit dari antara orang mati dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam Dia."
Mrk 6:15
Yang lain mengatakan: "Dia itu Elia!" Yang lain lagi mengatakan: "Dia itu seorang nabi sama seperti nabi-nabi yang dahulu."
Mrk 6:16
Waktu Herodes mendengar hal itu, ia berkata: "Bukan, dia itu Yohanes yang sudah kupenggal kepalanya, dan yang bangkit lagi."
-------

dia itu Yohanes yang sudah kupenggal kepalanya, dan yang bangkit lagi

Saudaraku,
selama bertahun-tahun saya kesulitan mengerti, sebuat saja makna teologis, tentang Herodes yang memenggal kepala Yohanes Pembaptis dalam Injil Markus pagi ini.
Yang paling menarik yang bisa saya pahami, Markus menempatkan Yohanes Pembaptis di awal Injilnya.
Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah._
Seperti ada tertulis dalam kitab nabi Yesaya: "Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan bagi-Mu;
(Markus 1:1-2)
Lantas apa yang menarik bagi saya?
Sebagai seorang katolik yang percaya kepada Tuhan Yesus, saya harus mampu mendahului Tuhan Yesus.
Artinya hidup saya harus mampu untuk menjadi jalan bagi setiap orang agar sampai kepada Tuhan Yesus.
Saudara setuju atau tidak, tetapi nampaknya sebagai orang Kristen kita harus setuju.
Kenapa demikian?
Jika kita bisa menjadi jalan menuju kepada Kristus, secara otomatis kita juga sampai kepada Kristus.

Maka marilah kita mulai dari keluarga kita, ada banyak keluarga yang hanya kristen saat di gereja.
Saat di rumah berubah menjadi Herodes, masing-masing haus harga diri, haus kekuasaan, selalu menjadi raja, tidak ada yang mau memenggal egoisnya.
Demikian pula ditempat kerja atau dimanapun kita berada, kita harus selalu berusaha agar hidup kita bisa menjadi jalan menuju Kristus.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Jumat 8 Februari 2019

Allah Bapa kami
Terkadang kami tidak berani menghadapi inti permasalahan
Karena takut menyakiti diri sendiri

Bapa di sorga
Putra-Mu telah menderita bagi kami
Para martir dan orang-orang kudus-Mu pun telah meneladan Putra-Mu
Menjadi jalan bagi banyak orang sehingga sampai kepada kehidupan kekal dan sukacita surga

Kami mohon ya Bapa
Roh-Mu membentuk hidup kami
Supaya melalui hidup kami
Orang melihat damai dan sukacita surgawi

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin

Nilai butir ini
(0 pemilihan)