Cetak halaman ini

Injil Markus 7:31-34

Saya kutipkan sebagian:

Mrk 7:32
Di situ orang membawa kepada-Nya seorang yang tuli dan yang gagap dan memohon kepada-Nya, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas orang itu.
Mrk 7:33
Dan sesudah Yesus memisahkan dia dari orang banyak, sehingga mereka sendirian, Ia memasukkan jari-Nya ke telinga orang itu, lalu Ia meludah dan meraba lidah orang itu.
Mrk 7:34
Kemudian sambil menengadah ke langit Yesus menarik nafas dan berkata kepadanya: "Efata!", artinya: Terbukalah!
Mrk 7:35
Maka terbukalah telinga orang itu dan seketika itu terlepas pulalah pengikat lidahnya, lalu ia berkata-kata dengan baik.
Mrk 7:36
Yesus berpesan kepada orang-orang yang ada di situ supaya jangan menceriterakannya kepada siapapun juga. Tetapi makin dilarang-Nya mereka, makin luas mereka memberitakannya.
Mrk 7:37
Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata."
--------

Pancaindra selalu ingin mengerti dan menyelami berbagai macam hal dan secara kodrat ingin melakukan segala hal untuk kepentingan diri.
Cenderung menjadi tidak terkendali lalu akhirnya melahirkan keserakahan dan kesombongan.
Memakai segala cara dan dengan berbagai macam ilmu.
Jika semuanya itu lalu menjadi liar, maka akan menyebabkan kebutaan dan ketulian.
Buta dan tuli terhadap kodrat bahwa manusia lahir sebagai bayi tidak langsung dewasa dan membutuhkan orang lain dalam segala hal sendirian.

Semangat kedagingan menjadi yang berkuasa atas hidupnya.
Dengan demikian akan menjadi sangat sulit untuk sedikit saja meluangkan waktu untuk memikirkan sesamanya.
Lalu yang terjadi adalah aku, aku dan aku bahkan untuk _kami_ pun tidak.
Memang secara mata terlibat dalam aktivitas dan pekerjaan dengan banyak orang namun sifat dan sikapnya diktator dan selalu benar sendiri.

Saudaraku,
Marilah kita memisahkan diri dari dunia.
Mengendalikan pancaindra supaya tetap tertuju kepada Allah.

Sebab di dalam batinku aku suka akan hukum Allah,
tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku.
Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?(Rm 7:22-24)

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.



Doa Hari Jumat 9 Februari 2018

Bapa di sorga
Engkau yang mengeluarkan kami dari kandungan
Engkau yang membuat kami aman pada dada ibu kami
Dan sejak dalam kandungan Engkau adalah Allah kami

Maka kami mohon ya Bapa
Rahmat-Mu lah yang memerintah kami
Kami ingin selalu mendekat selalu kepada-Mu
Sehingga kami tidak binasa oleh karena mulut dan lidah kami
Tetapi hidup kami menjadi tarian dan pujian untuk kemuliaan-Mu

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin

Nilai butir ini
(0 pemilihan)