Selamat pagi Saudaraku..
Hari ini kita merayakan pesta pemberkatan Gereja Basilik Lateran.
Basilik agung ini didirikan oleh kaisar Konstantinus Agung, putera Santa Helena, pada tahun 324.
Dalam konteks sejarah Gereja Kristen, basilik ini merupakan basilik agung yang pertama, yang melambangkan kemerdekaan dan perdamaian di dalam Gereja setelah tiga-abad lebih berada di dalam kancah penghambatan dan penganiayaan kaisar-kaisar Romawi yang kafir.
Pemberkatannya yang kita peringati pada hari ini merupakan peringatan akan kemerdekaan dan perdamaian itu.
(Sumber: imankatolik.or.id)
Injil Yohanes 2:13-22;
Saya kutipkan sebagian:
Yoh 2:13
Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem.
Yoh 2:14
Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ.
Yoh 2:15
Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya.
Yoh 2:16
Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: "Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan."
--------
Saudaraku,
apakah diantara kita ada yang tidak pernah marah?
Hampir setiap orang pernah marah karena sesuatu hal dan dari waktu ke waktu.
Saya mengajak untuk masuk dalam permenungan:
Apakah kita boleh marah?
Apakah kita menyadari kemarahan itu, dan mengakuinya?
Saudaraku,
Tuhan Yesus mengajarkan bahwa kita tidak boleh marah kepada orang lain.
Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum.(Bdk Mat 5:22)
Kita hanya boleh marah terhadap perilaku dosa, BUKAN ORANGNYA.
Juga dalam Injil Yohanes pagi ini, Tuhan Yesus bukan marah kepada pedagang-pedagang tetapi karena bait Allah yang seharusnya menjadi tempat kudus, dijadikan tempat untuk berdagang.
Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?(1Kor 3:16)
Jadi MARAH-LAH terhadap segala sesuatu yang menjauhkan kita dengan Allah.
Sebab Akulah TUHAN, Allahmu, maka haruslah kamu menguduskan dirimu dan haruslah kamu kudus, sebab Aku ini kudus.(Im 11:44)
Tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.(1Pet 1:15-16)
Maka marilah kita selalu berusaha untuk tetap sadar dalam hal apapun, termasuk saat marah.
Supaya tidak menjadi kebencian, sakit hati dan dendam.
Dan akuilah dengan jujur kemarahan itu, janganlah menyalahkan orang lain sebagai penyebab kemarahan.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Jumat 9 Nopember 2018
Kami mohon rahmat-Mu ya Bapa
Membantu setiap usaha kami agar tidak mudah emosi
Dan lebih sabar lagi dalam menghadapi segala keadaan
Terimakasih ya Bapa
Engkau telah mengkuduskan kami
Engkau telah menyelamatkan kami dari jerat lumpur dosa
Kami percaya Cahaya Roh Kudus-Mu senantiasa menerangi hati dan pikiran kami
Memberi kekuatan kepada kami
Supaya hidup kami layak dihadapan-Mu
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin