Injil Matius 18:11 - 19:1;
Matius 18:21-22:
Mat 18:21
Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?"
Mat 18:22
Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.
---------
Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali
Saudaraku,
memaafkan, mengampuni itu bukan "pilihan" tetapi "keharusan", itu perintah Tuhan Yesus.
Mungkin bagi sebagian orang itu tidak mudah, maka jangan pernah berpikir mengampuni itu hal yang mudah.
Sebab "penghalangnya" adalah diri kita sendiri.
Saya punya cara dalam hal mengampuni, yaitu mendoakannya supaya selalu memdapatkan kebaikan dalam segala hal.
Dengan demikian secara perlahan tapi pasti, hati kita tidak lagi dikuasai oleh kemarahan atau ketidaknyamanan.
Saudaraku,
kita mengharapkan supaya orang lain mengampuni kesalahan kita, tetapi kita sendiri tidak mau menerima kekurangan dan kesalahan orang lain.
Perhatikan, betapa jarangnya kita "menggunakan ukuran yang sama" terhadap diri kita sendiri dan terhadap orang lain.
Manusia tidak bisa hidup dengan dirinya sendiri.
Dan perhatikan tidak seorangpun mampu menyelesaikan kesulitan-kesulitannya sendiri.
Oleh sebab itu kita harus saling membantu, saing menolong, kelebihan yang satu menlengkapi kekurangan yang lain.
Saudaraku,
hendaklah kita membuang segala bentuk kesombongan dan hidup dalam kerendahan hati.
Itu hanya bisa dilakukan jika kita "mau" mengenal diri kita sendiri dengan baik dan jujur.
Hiduplah "dalam kesadaran" supaya kita tidak mudah disesatkan oleh "tipu daya daging".
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa
Tuhan Yesus
Kami mohon ajarilah dan berilah kami keberanian untuk melihat diri sendiri dengan jujur
Berilah kami keberanian untuk mengakui kekurangan-kekuarangan kami
Dan jauhkanlah kami dari segala bentuk cinta diri
Ajarilah kami menerima kekurangan orang lain
Dan berilah kami hati yang mengampuni
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa