"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Injil dari Matius 22:15-21;

Mat 22:15
Kemudian pergilah orang-orang Farisi; mereka berunding bagaimana mereka dapat menjerat Yesus dengan suatu pertanyaan.
Mat 22:16
Mereka menyuruh murid-murid mereka bersama-sama orang-orang Herodian bertanya kepada-Nya: "Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur dan dengan jujur mengajar jalan Allah dan Engkau tidak takut kepada siapapun juga, sebab Engkau tidak mencari muka.
Mat 22:17
Katakanlah kepada kami pendapat-Mu: Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?"
Mat 22:18
Tetapi Yesus mengetahui kejahatan hati mereka itu lalu berkata: "Mengapa kamu mencobai Aku, hai orang-orang munafik?
Mat 22:19
Tunjukkanlah kepada-Ku mata uang untuk pajak itu." Mereka membawa suatu dinar kepada-Nya.
Mat 22:20
Maka Ia bertanya kepada mereka: "Gambar dan tulisan siapakah ini?"
Mat 22:21
Jawab mereka: "Gambar dan tulisan Kaisar." Lalu kata Yesus kepada mereka: "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah."
-------

Injil hari ini sering dikotbahkan tentang orang Farisi dan orang Herodian yang menjebak Tuhan Yesus, untuk bisa dsalahkan.

Pagi ini saya tertarik dengan jawaban Tuhan Yesus:
Dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah

Itulah Sabda yang ditujukan kepada kita.

Saya awali dengan pertanyaan sederhana:
Apa yang wajib kita berikan kepada Allah?

Pertanyaan berikutnya:
Dan dimana keberadaan Allah itu?
Apakah kita melihatnya?

Sedikit ilustrasi:
Orang-orag yang berburu di hutan, sering mencari jejak kaki binatang yang diburunya.
Atau tandan-tanda lain tentang keberadaan binatang.

Beberapa pernyataan yang pernah saya dengar dari mereka yang mencari Allah:
Dimana Allah? Saya sudah berbuat baik, tidak menyalahi orang lain mengapa hidup saya selalu susah?
Dimana Allah? Banyak bayi yang lahir, beberapa hari lalu meninggal.
Dimana Allah? Orang-orang baik hidupnya dibiarkan dianiaya.
Dan lain sebagainya..

Pagi ini saya mengajak Saudaraku, untuk sebentar menengok ke belakang.
Mari perhatikan jejak kaki kita dan coba mari perhatikan bekas tapak demi tapak.
Apakah jalur yang kita lalui selama ini ada di jalur Allah?
Tuhan Yesus bersabda:
Berikanlah kepada Allah yang wajib diberikan kepada Allah.
Maka berarti bahwa mengajak kita *hidup bersama Allah* atau setidak-tidaknya kita selalu menyadari berada satu rombongan dengan Allah.
Dan Allah yang memimpin hidup kita.

Ada jejak-jejak kaki Allah, mari mengikutiNya.
Jangan biarkan kaki kita terikat oleh dunia.
Peraslah setiap tindakan kita, sehingga tidak ada sedikitpun yang berbau kesombongan dan kepuasan diri.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Kamis 17 Agustus 2017

Bapa yang terkasih
Kami mengucap syukur
Kami berada dan berjalan bersamaMu
JejakMu terlihat jelas didalam hidup kami

Kami mohon rahmatMu
Supaya langkah kaki kami tetap mengikuti jejakMu
Tetap teguh dan setia
Tidak mudah tergoda dengan bujukan keangkuhan
Dan dorongan-dorongan hawa nafsu
Yang bisa membuat kami jatuh

Ajarilah kami
Supaya kami selalu menyadari
Setiap detik demi detik
Terutama saat kami akan memulai sesuatu
Sehingga keputusan yang kami pilih
Tidak menjauhkan kami dariMu

Dan hidup kami kepersembahkan kepadaMu
Tapak kaki kami menjadi tanda-tandaMu
Hidup kami menjadi kotbah kebaikanMu

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Nilai butir ini
(0 pemilihan)