Injil Yohanes 15:9-11;
Yoh 15:9
"Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu.
Yoh 15:10
Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya.
Yoh 15:11
Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh.
-----
Apakah ada diantara Saudara yang belum pernah merasakan cinta kasih?
Tentunya semua telah merasakan atau mengalami dikasihi.
Dikasihi orang tua, pasangan dan lain-lain.
Saya mengajak Saudaraku untuk menjabarkan kasih itu.
Apakah kosa kata atau kalimat yang Saudara kuasai cukup untuk menjabarkan kasih yang telah Saudara alami?
Coba lakukan lagi lebih mendalam.
Lalu saya ajak Saudara untuk menjabarkan tentang kasih Allah.
Saudara merasakan kasih Allah saat ini?
Apakah Saudara mampu menjabarkan?
Firman Tuhan sangat jelas:
Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku
Hanya ada satu cara agar tetap di dalam Kasih Yesus yaitu menuruti perintah-Nya.
Apabila dibalik:
Jangan menuruti perintah duniawi.
Saya yakin kita semua mengetahui bahwa perintah duniawi akan selalu diikuti depresi dan kekecewaan.
Tidak akan pernah merasa puas.
Ketidakpuasan selalu diiringi oleh kerakusan.
Kerakusan selalu berakhir dengan kehancuran bahkan kematian.
Kesenangan diawali atau didasari oleh mementingkan diri sendiri.
Mementingkan diri sendiri jelas tidak mungkin memiliki kepedulian apalagi berkorban.
Parameter sederhana tentang cinta kasih:
Dalam segala sesuatu tidak ada kepentingan diri sendiri.
Ingatlah kita tidak hidup sendirian.
Kita hidup berdua dengan Allah.
Segala sesuatu yang kita lakukan harus demi kepentingan bersama.
Apabila kita berusaha mencari milik bagi dirinya sendiri berarti akan kehilangan milik bersama.
Dan ketika tidak bisa tunduk dengan kepentingan bersama, itulah tandanya bahwa dagingnya belum bisa dikendalikan.
Ada sukacita yang melampaui segala ukuran yaitu saat taat kepada Tuhan.
Sukacita sejati tanpa harus menipu atau menjadi penipu.
Hendaklah kita semua sadar, bahwa saat kita merasakan kesenangan dunia, sesungguhnya kita sedang menipu diri sendiri.
Maka marilah kita hidup menuruti perintah-Nya.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Kamis 18 Mei 2017
Kami mengucap syukur kepadaMu ya Bapa
Dengan penuh kasih
Engkau menemani kami
Engkau ada dalam setiap langkah kami
Kami yang hina ini
Telah Engkau jadikan berharga
Semoga kami tidak menjadi sombong
Semoga kami terus menerus menyadari kasihMu yang besar itu
Sehingga kami tidak kehilangan rahmatMu
Dan walaupun Engkau telah menjadikan kami berharga
Semoga kami tetap menjalani hidup sebagai hambaMu
Sebagai hamba yang patuh dan taat kepada perintah Tuannya
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin