Injil Lukas 7:36-50;
Saya kutip sebagian:
Luk 7:41
"Ada dua orang yang berhutang kepada seorang pelepas uang. Yang seorang berhutang lima ratus dinar, yang lain lima puluh.
Luk 7:42
Karena mereka tidak sanggup membayar, maka ia menghapuskan hutang kedua orang itu. Siapakah di antara mereka yang akan terlebih mengasihi dia?"
Luk 7:43
Jawab Simon: "Aku kira dia yang paling banyak dihapuskan hutangnya." Kata Yesus kepadanya: "Betul pendapatmu itu."
Luk 7:44
Dan sambil berpaling kepada perempuan itu, Ia berkata kepada Simon: "Engkau lihat perempuan ini? Aku masuk ke rumahmu, namun engkau tidak memberikan Aku air untuk membasuh kaki-Ku, tetapi dia membasahi kaki-Ku dengan air mata dan menyekanya dengan rambutnya.
Luk 7:45
Engkau tidak mencium Aku, tetapi sejak Aku masuk ia tiada henti-hentinya mencium kaki-Ku.
Luk 7:46
Engkau tidak meminyaki kepala-Ku dengan minyak, tetapi dia meminyaki kaki-Ku dengan minyak wangi.
Luk 7:47
Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih."
Luk 7:48
Lalu Ia berkata kepada perempuan itu: "Dosamu telah diampuni."
Luk 7:49
Dan mereka, yang duduk makan bersama Dia, berpikir dalam hati mereka: "Siapakah Ia ini, sehingga Ia dapat mengampuni dosa?"
Luk 7:50
Tetapi Yesus berkata kepada perempuan itu: "Imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!"
--------
Imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat
Saudaraku,
bagi seorang kristiani, injil, sabda Tuhan adalah kabar baik, seharusnya menjadi gaya hidup.
Demikian pula ibadat bukan sebuah acara penyembahan atau semacam pertunjukan.
Pewartaan injil tidak di ruang kelas, bukan sebuah program dan bukan pula seperti tugas sekolah .
Iman yang harus menjadi sumber energi dalam hidup seorang kristiani.
Maka hidup orang kristiani adalah perwujudan injil.
Hidup seorang kristiani adalah kabar baik.
Hidup seorang kristiani membawa keselamatan.
Hidup seorang kristiani adalah ibadah.
Saudaraku,
Rasul Paulus mengatakan dalam 2Kor 5:21:
Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.
Sehingga kita yang berdosa telah diampuni-Nya supaya kita beroleh keselamatan.
Berbahagialah kita, sebab kita terpilih menjadi saksi-saksi Allah.
Maka marilah kita berdoa, dan dengan rendah hati mohon kepada Allah supaya Dia meningkatkan iman kita.
Supaya terang Roh Kudus-Nya menuntun kita, sehingga mata kita dan telinga kita dapat dengan jelas membedakan mana jalan dunia dan mana jalan kita sebagai seorang saksi Tuhan.
Saudaraku,
saya tidak pernah meminta mujizat, sebab pemeliharaan-Nya setiap hari bagi saya adalah anugrah yang dahsyat.
Terkadang saya sangat sedih jika mendengar ada seorang atau kelompok kristiani yang sibuk berburu jamahan Tuhan, berburu sentuhan Tuhan dan berburu mujizat.
Mereka lupa bahwa Allah bukan hanya menyentuh tapi memeluknya setiap hari.
Mereka kehilangan sentuhan itu, tidak lagi merasakan hangatnya pelukan itu, karena sibuk dengan dirinya sendiri.
Mereka lebih terhibur dengan kata-kata yang sebenarnya tidak mengandung arti.
Ada pula yang katanya belajar bahasa roh.
Ucapan dan perbuatan yang murni yang terwujud dari seorang yang beriman dalam Tuhan Yesus Kristus, itulah bahasa Roh yang sesungguhnya.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Kamis 18 September 2019
Bapa di sorga
Engkau menyelamatkan kami
Supaya hidup kami menjadi panggung kejaiban-keajaiban karya-Mu
Ampunilah kami ya Bapa, bila kami kurang percaya
Dan kami mohon tingkatkanlah iman kami
Kuasailah kenginan kami
Dan ajarilah kami untuk tetap rendah hati
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin