Injil Markus 8:22-26;
Saya kutipkan sebagian:
Mrk 8:27
Kemudian Yesus beserta murid-murid-Nya berangkat ke kampung-kampung di sekitar Kaisarea Filipi. Di tengah jalan Ia bertanya kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: "Kata orang, siapakah Aku ini?"
Mrk 8:28
Jawab mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia, ada pula yang mengatakan: seorang dari para nabi."
Mrk 8:29
Ia bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?" Maka jawab Petrus: "Engkau adalah Mesias!"
Mrk 8:30
Lalu Yesus melarang mereka dengan keras supaya jangan memberitahukan kepada siapapun tentang Dia.
Mrk 8:31
Kemudian mulailah Yesus mengajarkan kepada mereka, bahwa Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan bangkit sesudah tiga hari.
--------
Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?
Saudaraku,
saya sangat yakin kita mengenal Tuhan Yesus, maka pagi ini saya tidak akan bertanya kepada Saudara siapa Dia.
Tetapi saya bertanya; Siapakah tetangga Saudara??
Atau bahkan mungkin saya perlu bertanya: Siapakah istri Saudara? Siapakah suami Saudara?
Jika kita mengaku mengenal Kristus yang adalah Anak Allah yang hidup, yang membawa kasih, damai dan keselamatan tetapi kita tidak mengenal tetangga kita atau bahkan tidak mengenal istri/suami kita itu adalah kebohongan besar.
Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku.(Bdk Yoh 14:21)
Perintah Tuhan Yesus sangat jelas yaitu kasihilah Tuhan Allahmu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
Saudaraku,
jangan berusaha menciptakan Tuhan Yesus dengan pikiran kita sendiri, salah satunya dengan memberikan tolerasi terhadap pikiran benci.
Hati-hati Saudaraku, jika kita biarkan sedikit saja rasa tidak suka maka akan sangat-sangat cepat berubah menjadi kebencian.
Sebab akan muncul berjuta-juta alasan dalam pikiran kita tentang kecintaan diri dan mengasihi diri sendiri.
Dan jika kita tidak tahan uji, maka akan melahirkan kebencian.
Saudaraku,
doa bisa menjadi senjata yang sangat ampuh untuk melawan cinta diri.
Dengan berdoa kita bisa menyatu dalam Kristus yang telah memberikan teladan kepada kita.
Dan kita sadar bahwa kita adalah pelayan Tuhan, pelayan kasih bukan pelayan kebencian.
Pelayan Kristus Yesus yang baik, terdidik dalam soal-soal pokok iman kita.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Kamis 21 Februari 2019
Allah Bapa kami
Kami sadar tanpa Engkau
Apapun hasil dari setiap usaha kami tidak ada gunanya
Segala sesuatu yang kami cari hanya untuk kepuasan diri
Dan seringkali menjauhkan kami dengan Engkau
Bapa yang baik
Kami serahkan setiap rencana kami hari ini kepada-Mu
Kami mohon tuntunlah kami dan jika perlu paksa kami ya Bapa
Supaya hati dan pikiran kami tetap menyatu dalam Engkau
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin