"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Injil Matius 21:1-15;

Ayat 1-8:

Mat 22:1
Lalu Yesus berbicara pula dalam perumpamaan kepada mereka:
Mat 22:2
"Hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja, yang mengadakan perjamuan kawin untuk anaknya.
Mat 22:3
Ia menyuruh hamba-hambanya memanggil orang-orang yang telah diundang ke perjamuan kawin itu, tetapi orang-orang itu tidak mau datang.
Mat 22:4
Ia menyuruh pula hamba-hamba lain, pesannya: Katakanlah kepada orang-orang yang diundang itu: Sesungguhnya hidangan, telah kusediakan, lembu-lembu jantan dan ternak piaraanku telah disembelih; semuanya telah tersedia, datanglah ke perjamuan kawin ini.
Mat 22:5
Tetapi orang-orang yang diundang itu tidak mengindahkannya; ada yang pergi ke ladangnya, ada yang pergi mengurus usahanya
Mat 22:6
dan yang lain menangkap hamba-hambanya itu, menyiksanya dan membunuhnya.
Mat 22:7
Maka murkalah raja itu, lalu menyuruh pasukannya ke sana untuk membinasakan pembunuh-pembunuh itu dan membakar kota mereka.
Mat 22:8
Sesudah itu ia berkata kepada hamba-hambanya: Perjamuan kawin telah tersedia, tetapi orang-orang yang diundang tadi tidak layak untuk itu.
--------

Tetapi orang-orang yang diundang itu tidak mengindahkannya; ada yang pergi ke ladangnya, ada yang pergi mengurus usahanya

Saudaraku,
manusia melakukan pemberontakan awal dan menjadi dosa awal.
"Orang tua pertama kita" memutuskan untuk tidak mengikuti rencana Allah.
Mereka ingin merebut keilahian di bawah bimbingan pemberontak awal, yaitu iblis.
Pikiran mereka untuk "menjadi seperti Allah" gagal, karena memang hanya tipu daya iblis.
Tetapi Allah sangat mengasihi manusia ciptaan-Nya maka Allah tetap menginginkan manusia selamat.
Dan rencana itu melibatkan penderitaan dan kematian, dan penantian panjang untuk kedatangan Juruselamat.
Sebelum Maria *dikandung tanpa noda*, tidak ada manusia yang berhasil.
Semua manusia tertawan oleh dosa dan kematian.
Setiap orang memberontak.
Namun, oleh kasih karunia Allah melalui sengsara, wafat dan kebangkitan Kristus, Maria diselamatkan dari dosa sepanjang hidupnya.
Ia melahirkan Tuhan Yesus, yang sungguh-sungguh manusia dan sungguh-sungguh Allah.
Hidup dan kematian-Nya memenangkan kita, kita ditebusnya.
Maka berbahagialah kita yang mendengar undangan-Nya dan menghadiri perjamuan Anak Domba Allah.

Saudaraku,
tidak mudah hidup mengikuti rencana dan kehendak Allah dan mengabdi dengan sukarela.
Maka hendaklah kita menyikapi kemerdekaan kita dengan bijaksana.
Allah memberikan kemerdekaan supaya kita mengalami belas kasih-Nya dengan sempurna.
Oleh karena itu jika kita menerima kehendak Allah maka pasti akan membawa sukacita dan kedamaian.
Dan rahasia kebahagiaan di bumi ini adalah penyerahan diri sepenuhnya kepada kehendak Allah.
Coba perhatikan jika engkau menuruti kehendakmu sendiri, engkau pasti kehilangan damaimu.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa

Tuhan Yesus
Terimakasih Engkau membuat telinga kami mendengar dan mata kami melihat
Doronglah dan ajarilah kami untuk hidup dalam kehendak-Mu
Kami ini hambamu, jadikanlah hidup kami sesuai dengan rencana dan kehendak-Mu

Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa

Nilai butir ini
(0 pemilihan)