"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Injil Yohanes 20:2-8;

Saya kutipkan sebagian:

Yoh 20:2
Ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus, dan berkata kepada mereka: "Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan."
Yoh 20:3
Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur.
Yoh 20:4
Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat dari pada Petrus sehingga lebih dahulu sampai di kubur.
--------
Yoh 20:8
Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan percaya.
--------

Yohanes adalah murid Yesus yang paling setia, bahkan berani mengikuti Yesus sampai ke gunung Kalvari dan mendampingi Bunda Maria sampai di bawah kaki salib Yesus.
Di bawah kaki salib itulah ia diserahi tugas oleh Yesus menjadi pengawal Bunda Maria (Yoh 19:27).
Sejak Pentekosta ia bekerja bersama dengan Petrus, baik di Yerusalem maupun di Samaria untuk mencurahkan Roh Kudus kepada orang-orang yang baru dipermandikan.
(Sumber: imankatolik.or.id)

Dalam bacaan Injil pagi ini murid yang lain, dipercaya adalah Yohanes.
Dan Yohanes melihat Tuhan Yesus di dalam kubur yang kosong.

Saudaraku,
percaya adalah melihat yang tidak kelihatan.
Saya sendiri memang tidak pernah melihat Tuhan Yesus, tetapi saya mengalami bersama Tuhan Yesus.
Ia memberikan kekuatan saat saya mulai lelah.
Ia memberikan pengharapan saat saya putus asa.
Ia menegur saat langkah kaki saya menyimpang.
Ia mengajar saya untuk selalu mengucap syukur.
Dan Ia membentuk hidup saya yang berorientasi kepada kasih Allah.

St. Yohanes dalam 1Yoh 2:5-6:
Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu sungguh sudah sempurna kasih Allah; dengan itulah kita ketahui, bahwa kita ada di dalam Dia.
Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.

Saudaraku,
memang kita tidak sempurna tetapi kita punya Allah yang selalu setia menyertai kita.
Dan yang selalu mendorong kita, memberikan kekuatan kepada kita untuk memperbaiki diri, setiap hari.
Mari kita selalu berusaha menguasai diri.
Mungkin ada diantara kita yang punya kuasa atas orang lain, tetapi itu adalah ke-sia-sia-an jika tidak mampu menguasai dirinya sendiri.
Sebab jika tidak mampu menguasai dirinya sendiri tidak akan mungkin bisa melihat Allah.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Kamis 27 Desember 2018

Allah Bapa kami
Kepada-Mu kupercayakan diri kami sendiri dan segala apa yang ada pada kami
Sungguh kami mohon penyertaan-Mu ya Bapa
Kuduskanlah diri kami dan apapun yang telah Engkau percayakan kepada kami
Supaya membawa kami ke arah hidup yang kekal
Karena hanya Engkaulah penolong kami
Hanya Engkaulah penyelamat kami
Dan hanya kepada-Mu kami percaya

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Nilai butir ini
(0 pemilihan)