Cetak halaman ini

Lukas 10:1-12;

Ayat 1-9

Luk 10:1
Kemudian dari pada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya.
Luk 10:2
Kata-Nya kepada mereka: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.
Luk 10:3
Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala.
Luk 10:4
Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut, dan janganlah memberi salam kepada siapapun selama dalam perjalanan.
Luk 10:5
Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu: Damai sejahtera bagi rumah ini.
Luk 10:6
Dan jikalau di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka salammu itu akan tinggal atasnya. Tetapi jika tidak, salammu itu kembali kepadamu.
Luk 10:7
Tinggallah dalam rumah itu, makan dan minumlah apa yang diberikan orang kepadamu, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Janganlah berpindah-pindah rumah.
Luk 10:8
Dan jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu diterima di situ, makanlah apa yang dihidangkan kepadamu,
Luk 10:9
dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ dan katakanlah kepada mereka: Kerajaan Allah sudah dekat padamu.
--------

Katakanlah kepada mereka: Kerajaan Allah sudah dekat padamu

Saudaraku,
jika kita dikenal karena perbuatan-perbuatan baik dan yang penuh kasih, itu adalah keharuman Kristus.
Dan jika kita "bekerja bersama Dia" dan semata-mata bagi Dia, seharusnya kita selalu bersukacita.
Sebab Kerajaan Allah yang sesungguhnya adalah saat kita hidup dalam kehendak Allah.
Yesus melihat, bagaimana bijaksananya jawab orang itu, dan Ia berkata kepadanya: "Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!".(Mat 12:34)
Oleh karena itu hendaklah kita berusaha dengan rajin, supaya dimanapun dan dalam segala hal yang kita kerjakan, kita bebas dari segala bentuk cinta diri.
Dan selalu menjaga kesadaran supaya kita selalu berada dalam kehadiran-Nya.

Saudaraku,
kita dipilih untuk menghadirkan Kerajaan Allah.
Kita harus selalu hidup dalam kesadaran bahwa kita adalah orang-orang pilihan Allah.
Lalu tentunya kita harus selalu menguasai diri, bukan sebaliknya kita membiarkan diri kita dikuasai oleh cinta diri dan keadaan.
Kita adalah hamba Tuhan, bukan hamba daging.
Arahkanlah selalu kepada masa yang kekal.
Pandanglah dengan "mata rohani", supaya kita tidak mudah tergoyahkan oleh hal-hal yang fana.

Saudaraku,
marilah kita menyerahkan diri dengan sempurna dan murni kepada Allah.
Dengan terus menerus melatih diri untuk "tetap hidup dalam kesadaran", kesadaran sebagai anak-anak Allah.
Perhatikan dengan seksama, dunia dengan segala upayanya berusaha menjauhkan kita dari kerajaan Allah.
Maka pandanglah setiap kejadian dengan "mata anak-anak Allah" dan pertimbangkanlah dengan seksama.
Supaya kita tidak mudah dikuasai oleh segala sesuatu di dunia ini.
Hidup yang baik akan membuat manusia bijaksana di hadapan Allah, paham akan banyak hal sehingga tidak mudah disesatkan.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa

Tuhan Yesus
Dengan senang hati kami menyerahkan segala-galanya kepada-Mu
Sebab tiada berdayalah pertimbangan-pertimbangan kami
Kami mohon kuasailah hati dan pikiran kami dengan kehendak-Mu
Supaya dalam segala keadaan, kami tidak kehilangan kehadiran-Mu

Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa

Nilai butir ini
(0 pemilihan)