"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Injil Lukas 9:22-25;

Luk 9:22
Dan Yesus berkata: "Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga."
Luk 9:23
Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.
Luk 9:24
Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya.
Luk 9:25
Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia membinasakan atau merugikan dirinya sendiri?
--------

Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku

Saudaraku,
kepatuhan kita kepada Tuhan Yesus Kristus diukur dalam pengertian rohani, oleh sikap kita terhadap penderitaan dan respons kita terhadapnya.
Dalam pendidikan, kita berbicara tentang dua pola pikir.
Pola pikir tetap percaya bahwa ada batas kemampuan kita untuk belajar dan bahwa kita harus menghindari tantangan belajar yang mungkin terlalu berat bagi kita.
Sebaliknya, pola pikir berkembang percaya bahwa tidak ada batas kemampuan kita untuk belajar, tumbuh dan berubah menjadi lebih baik.
Pembelajar seperti itu senang mencari tantangan, supaya mereka dapat menggunakan potensi atau kompetensinya dengan maksimal.
Dan ketika mereka gagal, mereka "gagal dengan bangga" dan mereka berani belajar dari setiap kesalahan yang mereka buat.

Saudaraku,
ada realitas serupa dalam kehidupan rohani.
Saya sebut "cari aman".
Yang penting tetap melakukan hal-hal yang diperlukan untuk masuk surga.
Lebih memilih untuk menghindari setiap "kesulitan", dalam perjalanan imannya.
Itu juga baik, tetapi bisa berbahaya jika dalam perjalanan imannya menghadapi berbagai tantangan.
Percayalah, Roh selalu bertumbuh mencari cara baru untuk hiduo dalam iman, harapan, dan kasih di dunia ini.
Dan Roh yang bertumbuh selalu mencari kesempatan untuk melayani, berdoa dan mendisiplinkan diri.

Saudaraku,
itulah tantangan di masa Prapaskah, yaitu berkomitmen untuk bertumbuh dalam pengetahuan, pelayanan, pengharapan dan kasih.
Marilah kita berdoa agar kita semua selalu "hidup dalam kesadaran", bahwa kita adalah: "pengikut Kristus".
Kita harus selalu siap untuk menjadi "firman yang hidup", bukan hanya "sekedar ingin masuk surga".

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Kamis 6 Maret 2025

Tuhan Yesus
Kami sangat-sangat sadar, bahwa mengikuti Engkau tidak mudah
Namun kami sangat percaya Engkau tidak akan pernah meninggalkan kami sendirian
Maka kami mohon bimbinglah kami untuk selalu membangun kesadaran bahwa Engkau hidup dalam hidup kami
Supaya kami tidak mudah disesatkan oleh berbagai macam pencobaan

Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa

Nilai butir ini
(0 pemilihan)