"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Injil Yohanes 6:44-51;

Yoh 6:44
Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.
Yoh 6:45
Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka semua akan diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku.
Yoh 6:46
Hal itu tidak berarti, bahwa ada orang yang telah melihat Bapa. Hanya Dia yang datang dari Allah, Dialah yang telah melihat Bapa.
Yoh 6:47
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal.
Yoh 6:48
Akulah roti hidup.
Yoh 6:49
Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati.
Yoh 6:50
Inilah roti yang turun dari sorga: Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan mati.
Yoh 6:51
Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia."
--------

Akulah roti hidup

Saudaraku,
bagi kita yang telah beriman dalam Tuhan Yesus Kristus, mendengar pernyataan Tuhan Yesus: Akulah Roti Hidup, bisa mengerti dan memahami.
Tetapi mari coba masuk dalam kondisi bangsa Yahudi saat itu, mereka sangat-sangat sulit memahaminya.
Saat menulis renungan ini saya teringat pertanyaan para murid kepada Tuhan Yesus:
Mengapa Engkau berkata-kata kepada mereka dalam perumpamaan?(Bdk Mat 13:10)
Sebab hati bangsa ini telah menebal, dan telinganya berat mendengar, dan matanya melekat tertutup; supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik sehingga Aku menyembuhkan mereka.(Mat 13:15)

Saudaraku,
demikian pula ada kalanya kita sulit memahami apa yang terjadi dalam hidup kita.
Misalnya:
Taat ibadat, rajin berdoa, kerja baik dan jujur, rutin sedekah, tidak pernah menyakiti orang lain.
Namun ...
Apa yang telah direncanakan tidak selalu lancar dan tidak selalu terlaksana dengan baik.
Bagi saya menjadi sangat menarik karena saya yakin hampir semua orang mengalaminya.
Setiap orang beda cara menyikapi keadaan itu.
Dalam menyikapi ketidaknyamanan, saya sangat percaya bahwa Allah penuh kasih, termasuk kepada saya.
Jika Tuhan ijinkan ada halangan dalam mewujudkan rencana-rencana hidup saya, saya pahami bahwa Allah mengajak saya untuk sedikit saja memutar melewati TANGGA IMAN.
Saya sebut TANGGA IMAN, karena kita harus melewati tingkat demi tingkat, yang membutuhkan lebih banyak energi dibandingankan jalan yang mendatar.
Dan terkadang di setiap tingkat harus berhenti sejenak untuk memikirkan langkah-langkah berikutnya dengan pertimbangan iman.
Tuhan Yesus ingin kesuksesan kita bukan hanya biasa-biasa saja tetapi bercahaya dalam kerendahan hati, tidak lantas menjadi sombong.
Dan bukan hanya tentang makanan saja, namun hubungan kita dengan Allah pun akan semakin dekat.
Hidup teguh berakar dalam Tuhan, dan tidak lagi tertarik dengan hiburan-hiburan duniawi, sebab hidupnya telah dikenyangkan Allah dengan ROTI HIDUP.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Kamis 9 Mei 2019

Ketenangan hati yang sempurna dan kententraman hanya ada dijalan-Mu ya Bapa
Terimakasih kami haturkan kepada-Mu
Sebab perlahan-lahan dan dengan sabar Engkau menolong kami
Sehingga hari demi hari hati kami semakin dekat dengan Engkau
Pertimbangan-pertimbangan-Mu memenuhi hati dan pikiran kami
Yang menuntun langkah-langkah kami
Dan memberi kekuatan kepada kami supaya kuat menolak godaan

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin

Nilai butir ini
(1 Pilih)