"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Injil Markus 5:21-43;

Saya kutipkan sebagian:

Mrk 5:25
Adalah di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan.
Mrk 5:26
Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sehingga telah dihabiskannya semua yang ada padanya, namun sama sekali tidak ada faedahnya malah sebaliknya keadaannya makin memburuk.
Mrk 5:27
Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya.
Mrk 5:28
Sebab katanya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh."
Mrk 5:29
Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya.
--------

Saudaraku,
Kisah Para Rasul ditulis untuk menunjukkan bahwa karya Tuhan Yesus yaitu kasih, mujizat dan kuasa Allah tetap berlanjut di hidup para rasul.
Ingat kita adalah orang-orang yang terpilih untuk melanjutkan karya Tuhan Yesus.
Dan kita telah dipersiapkan untuk memberikan kesaksian kepada dunia tentang karya keselamatan Allah.
Mari dengan penuh pengharapan kita mendekat kepada Tuhan Yesus, sentuhlah hati-Nya dengan perbuatan kasih dan dengan hidup yang berkenan dihadapan-Nya.
Dan percayalah maka kita akan memiliki hidup yang bukan hanya sekedar hidup.
Tetapi hidup yang lebih bermakna dan memberikan kesembuhan untuk banyak orang.

Maka hendaklah sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan kekurangan mereka, agar kelebihan mereka kemudian mencukupkan kekurangan kamu, supaya ada keseimbangan.(2Kor 8:14)

Keseimbangan yang adil, Rasul Paulus tidak memaksa kita untuk berbagi.
Namun supaya terwujud kesimbangan, satu melengkapi yang lainnya, sebab tidak ada satu pun manusia yang sempurna.
Kita bisa membeli pulsa, membeli paket data, makan sehari 3 kali bahkan mungkin lebih, nonton bareng piala dunia di cafe atau di coffee shop.
Tidak kah kita tergerak untuk sedikit berbagi ke panti asuhan atau panti jompo?
Atau ditempat-tempat yang membutuhkan uluran tangan kita?
Saudaraku, sekecil apapun Allah melihat gerak tangan kita.

Saudaraku,
bukankah kita melihat sehelai benang yang dijalin dengan benang lain menghasilkan tali yang kuat?
Mari kita bekerja keras melanjutkan mujizat dan kuasa Allah.
Seharusnya kita malu, bersedih dan menangis saat masih ada saudara-saudari kita yang hidup dalam kekurangan.
Kita adalah putra-putri Allah, gunakan jadikan tangan kita menjadi mujizat bagi semua orang.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.



Doa Hari Minggu 1 Juli 2018

Bapa di sorga
Kami tidak ingin menjadi bintang yang gemerlap di langit
Tetapi kami ingin menjadi lilin atau obor
Yang mampu memberi cahaya bagi semua orang dalam kehidupan kami

Oleh karena itu ya Bapa
Kami datang bersujud dihadapan-Mu
Jadikanlah kami penerus karya-Mu
Tidak egois tidak pelit
Dan mata, telinga, tangan, kaki dan hati kami
Senantiasa tergerak oleh kesulitan orang lain

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin

Nilai butir ini
(2 pemilihan)