"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Injil Matius Lukas 14:1, 7-14;

Saya kutip sebagian:

Luk 14:1
Pada suatu hari Sabat Yesus datang ke rumah salah seorang pemimpin dari orang-orang Farisi untuk makan di situ. Semua yang hadir mengamat-amati Dia dengan saksama.
--------
Luk 14:8
"Kalau seorang mengundang engkau ke pesta perkawinan, janganlah duduk di tempat kehormatan, sebab mungkin orang itu telah mengundang seorang yang lebih terhormat dari padamu,
--------
Luk 14:10
Tetapi, apabila engkau diundang, pergilah duduk di tempat yang paling rendah. Mungkin tuan rumah akan datang dan berkata kepadamu: Sahabat, silakan duduk di depan. Dan dengan demikian engkau akan menerima hormat di depan mata semua tamu yang lain.
Luk 14:11
Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."
--------
Luk 14:13
Tetapi apabila engkau mengadakan perjamuan, undanglah orang-orang miskin, orang-orang cacat, orang-orang lumpuh dan orang-orang buta.
Luk 14:14
Dan engkau akan berbahagia, karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalasnya kepadamu. Sebab engkau akan mendapat balasnya pada hari kebangkitan orang-orang benar."
---------

_*Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan*_

Saudaraku,
tentunya kita setuju bahwa seorang petani yang rendah hati, santun dan taat kepada Allah lebih baik dari pejabat yang terkenal dan dengan sederet gelarnya, yang mulutnya penuh caci maki, tuduhan dan menghakimi orang lain.
Ada baiknya kita mengenal diri kita sendiri dengan jujur, sehingga kita tidak tergoda untuk sombong.
Dan ada baiknya kita mengendalikan segala keinginan untuk memperoleh pujian, sebab dibalik pujian selalu ada kekecewaan.
Karena seseorang yang hidupnya dikendalikan oleh keinginan, tidak akan pernah terpuaskan.

Saudaraku,
apa gunanya kita mengejar semua keinginan daging, jika hanya memberikan kepuasan palsu bagi batin kita.
Dan apakah ilmu dan kepandaian kita mampu memberikan kedamaian batin?
Tuhan Yesus berfirman: Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya.(Bdk Yoh 15:5)
Maka mari hidup sebagai ranting Kristus, memuliakan Kristus bukan memuliakan diri sendiri.
Dan Rasul Paulus mengatakan:
Jikalau roti sulung adalah kudus, maka seluruh adonan juga kudus, dan jikalau akar adalah kudus, maka cabang-cabang juga kudus.(Rm 11:16)

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Minggu 1 September 2019

Kami sungguh berbahagia ya Bapa
Roh-Mu yang mengajar kami
Sehingga kami bebas dari tinggi hati dan sombong
Setiap saat kami sadar bahwa Engkaulah yang meberi hidup

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin

Nilai butir ini
(1 Pilih)