Injil Lukas 5:1-11;
Saya kutipkan sebagian:
Luk 5:4
Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: "Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan."
Luk 5:5
Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga."
Luk 5:6
Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak.
Luk 5:7
Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain supaya mereka datang membantunya. Dan mereka itu datang, lalu mereka bersama-sama mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam.
Luk 5:8
Ketika Simon Petrus melihat hal itu iapun tersungkur di depan Yesus dan berkata: "Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa."
-------
Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa.
Saudaraku,
Petrus yang beberapa hari sebelumnya menyaksikan Tuhan Yesus yang menyembuhkan orang kerasukan setan dan menyembuhkan ibu mertuanya(Luk 4:33-38), ternyata tidak langsung percaya dan melakukan perintah Tuhan Yesus.
Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa.
Bagi saya itu cukup manusiawi.
Saya pun sering mengalami, bertahun-tahun mengalami penyertaan Tuhan, namun saat menghadapi kesulitan, seolah-olah tidak ada Tuhan disamping saya.
Muncul kekhawatiran dan ketakutan, lalu berusaha keluar dari kesulitan dengan cara saya sendiri.
Saudaraku,
Allah ingin menampilkan kuasa-Nya dan keagungan-Nya melalui hidup anak-anak-Nya.
Mari bersikap yang benar di hadapan-Nya dan bersama Allah melakukan segala yang baik.
Baik menurut Allah, bukan menurut kita.
Tanda-tandanya sangat mudah dan jelas, segala sesuatu yang hanya untuk memuaskan keinginan diri, itu bukan kehendak Allah.
Contoh hal kecil saja, ada kawan minta tolong, tetapi karena mager alias malas gerak, maka tidak mau menolongnya.
Mager adalah satu contoh sederhana terpenjara oleh keinginan diri.
Saudaraku,
Akuilah kekurangan dan kelemahan kita dihadapan Allah, lalu hidup dalam kehendak-Nya maka Allah akan menjadikan kita sempurna untuk mewujudkan rencana-Nya.
Kitapun seperti Petrus yang telah dipilih Allah.
_Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, *supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.(Yoh 15:16)
Maka perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kita hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif.
Janganlah bodoh atau pura-pura bodoh, tetapi berusahalah untuk mengerti mengerti kehendak Tuhan.(Bdk Ef 5:15-17)
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Minggu 10 Februari 2019
Allah Bapa kami
Jika kami berada dalam kesesakan
Engkau mempertahankan hidup kami
Engkau mengulurkan tangan-Mu
Dan tangan kanan-Mu menyelamatkan aku.
Engkau akan menyelesaikannya setiap persoalan kami
Engkau memberikan kekuatan saat kami mulai lemah
Ya Bapa Kasih setia-Mu untuk selama-lamanya
Kami mohon rahmat kekuatan-Mu
Supaya kami setia hidup dalam kehendak-Mu
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin