"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Injil Yohanes 3:14-21;

Yoh 3:14
Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan,
Yoh 3:15
supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.
Yoh 3:16
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Yoh 3:17
Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
Yoh 3:18
Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.
Yoh 3:19
Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat.
Yoh 3:20
Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak;
Yoh 3:21
tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah."
--------

Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat

Saudaraku,
Tuhan Yesus menyadarkan kita bahwa "kegelapan" itu ada.
Ini bukan hal yang mudah, sebab ketika kita menyadarinya pasti terjadi konflik atau peperangan dalam diri kita.
Dan kita dengan sangat sadar mengetahui bahwa keinginan daging lebih memilih kegelapan dari pada terang.

Saudaraku,
hidup dalam "hadirat Allah" tidak selalu mudah, dibutuhkan kemauan yang kuat, tekad dan ketekunan.
Cara yang paling mudah supaya kita tetap hidup dalam ketekunan adalah berdoa.
Oleh karena itu marilah kita tetap bertekun dalam doa.
Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.(Bdk. Yak 5:16)
Tidak ada seorangpun yang menemukan pengganti doa.
Berdoa juga adalah cara kita "mempertimbangkan" segala sesuatu di hadapan Allah.

Saudaraku,
biasakanlah mengarahkan hati kepada Allah, supaya kita tidak tersesat dalam kegelapan.
Kita harus sungguh-sungguh yakin dan menyadari bahwa Allah berada di dekat kita.
Dalam segala niat, semoga Allah lah yang menjadi tujuan kita, dalam ucapan dan dalam tindakan-tindakan kita.
Pergunakanlah semua sarana-sarana yang ada untuk selalu membangun kesadaran akan "kehadiran Allah", supaya kita tidak kehilangan hadirat-Nya.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa

Allah Bapa kami
Terimakasih Engkau memberikan Putera-Mu, Tuhan kami Yesus Kritus
Engkau nyatakan belas kasih dan kuasa-Mu kepada kami
Engkau pun menuntun kami dijalan-Mu
Kami ingin selalu hidup dalam hadurat-Mu
Maka kami mohon mampukanlah kami untuk menolak segala bentuk cinta diri
Supaya dalam segala keadaan Kau dapati kami setia hidup dalam kehendak-Mu

Dengan pengantaraan Yesus Kristus Putra-Mu,
Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa.

Nilai butir ini
(0 pemilihan)