"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Injil Markus 1:40-45

Saya kutipkan sebagian:

Mrk 1:40
Seorang yang sakit kusta datang kepada Yesus, dan sambil berlutut di hadapan-Nya ia memohon bantuan-Nya, katanya: "Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku."
Mrk 1:41
Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya: "Aku mau, jadilah engkau tahir."
Mrk 1:42
Seketika itu juga lenyaplah penyakit kusta orang itu, dan ia menjadi tahir.
--------

Jika seorang sakit dan datang kepada dokter, maka dokter akan memeriksa sakitnya lalu memberikan resep obat.
Apabila seorang dokter melihat seseorang yang jatuh kedalam lobang dan minta pertolongan, apakah lalu menuliskan resep dan melemparkan kertas resep tersebut kedalam lobang?
Ada banyak orang yang membutuhkan kebaikan kita, membutuhkan keterlibatan kita.
Mulai dari keluarga kita sendiri lalu kepada semua orang.
Tuhan Yesus ingin kita semua mewujudkan kasih di dunia ini.
Bukan hanya menuliskan resep lalu melemparkannya, namun ikut masuk kedalam lobang supaya setiap orang mengalami kebaikan Tuhan.
Cara terbaik meringankan beban adalah terlibat berbagi bersama.
Belum lah cukup hanya berkata kasihan, hanya menunjukkan empati atau bahkan tidak cukup hanya memberikan uang/sumbangan.

Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku

Tahir artinya: bersih; suci; murni;
Tuhan kita Yesus Kristus bukan Tuhan yang hanya memberikan resep.
Harus begini, begitu, tidak melakukan ini, tidak melakukan itu, tidak makan ini, tidak makan itu, dll.
Dan bukan pula yang hanya menyembuhkan penyakit.
Namun Tuhan yang sanggup menjadikan tahir, dengan hadir dan terlibat dalam kehidupan kita.
Supaya kita memiliki hati nurani yang bersih dan lalu akan memperoleh kedamaian hidup.

Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.(Mat 5:8)

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.



Doa Hari Minggu 11 Februari 2018

Syukur kami haturkan kepada-Mu ya Bapa
Engkau selalu ada bersama kami
Sangat dekat dengan kami
Merasakan yang kami rasakan
Tidak memerintah
Namun Engkau bersama-sama terlibat dalam hidup kami

Bapa di sorga
Segala hal yang kami miliki hanya mampu membuat bahagia
Namun tidak mampu membuat hidup kami menjadi kudus
Untuk itu kami mohon ya Bapa
Rahmat-Mu selalu menjadi kekuatan kepada kami
Supaya kami selalu mengusahakan kekudusan

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Nilai butir ini
(1 Pilih)