"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Injil Lukas 3:10-18;

Luk 3:10
Orang banyak bertanya kepadanya: "Jika demikian, apakah yang harus kami perbuat?"
Luk 3:11
Jawabnya: "Barangsiapa mempunyai dua helai baju, hendaklah ia membaginya dengan yang tidak punya, dan barangsiapa mempunyai makanan, hendaklah ia berbuat juga demikian."
Luk 3:12
Ada datang juga pemungut-pemungut cukai untuk dibaptis dan mereka bertanya kepadanya: "Guru, apakah yang harus kami perbuat?"
Luk 3:13
Jawabnya: "Jangan menagih lebih banyak dari pada yang telah ditentukan bagimu."
Luk 3:14
Dan prajurit-prajurit bertanya juga kepadanya: "Dan kami, apakah yang harus kami perbuat?" Jawab Yohanes kepada mereka: "Jangan merampas dan jangan memeras dan cukupkanlah dirimu dengan gajimu."
Luk 3:15
Tetapi karena orang banyak sedang menanti dan berharap, dan semuanya bertanya dalam hatinya tentang Yohanes, kalau-kalau ia adalah Mesias,
Luk 3:16
Yohanes menjawab dan berkata kepada semua orang itu: "Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia yang lebih berkuasa dari padaku akan datang dan membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak. Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.
Luk 3:17
Alat penampi sudah di tangan-Nya untuk membersihkan tempat pengirikan-Nya dan untuk mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung-Nya, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan."
Luk 3:18
Dengan banyak nasihat lain Yohanes memberitakan Injil kepada orang banyak.
--------

Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan dengan api

Saudaraku,
Yohanes Pembaptis diutus untuk "menyiapkan jalan bagi kedatangan Mesias".
Maka dalam banyak pengajaran Yohanes Pembaptis menyerukan pertobatan.
Pertobatan adalah kondisi yang dinamis.
Pertobatan tidak bersifat linier, misalnya "saya sakit" kemudian "saya sembuh."
Kekudusan dan kesehatan rohani adalah tentang membuat pilihan yang baik setiap hari.
Jadi Yohanes Pembaptis tidak menuntut mereka untuk mengenakan kain kabung dan duduk di atas abu untuk mengungkapkan pertobatan mereka.
Ia tidak menyuruh mereka untuk mempersembahkan lebih banyak kurban di bait suci.
Ia hanya menyuruh mereka untuk berbagi apa yang mereka miliki kepada mereka yang membutuhkan.
Inilah "buah" yang baik dari pertobatan sejati.

Saudaraku,
Roh Kudus juga membawa kita kepada "kegembiraan rohani".
Kegembiraan rohani tidak selalu berarti merasakan kegembiraan.
Bahkan, suasana hati yang buruk sesekali dapat bermanfaat karena dapat membantu kita mendeteksi kebohongan dan menghindari jebakan serta melihat godaan.
Dan Roh Kudus memperbaiki hubungan kita dengan Allah dan mendorong kita untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain.
Secara keseluruhan, hidup kita seharusnya tentang sukacita rohani karena sukacita adalah buah Roh Kudus.
Jadi marilah kita sambut Natal dengan sukacita sejati dalam "realitas internal", bukan karena sesuatu yang datang dari luar.
Tetaplah berbuat baik kepada semua orang.
Dan ingatlah bahwa kedamaian dan kegembiraan Tuhan melampaui segala akal.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa

Tuhan Yesus
Terimakasih Engkau telah menyelamatkan kami
Bahkan Engkau memberikan Roh Kudus untuk menjaga dan menuntun kami supaya kami tidak mudah disesatkan
Kami mohon bimbinglah kami dan ingatkanlah kami supaya selalu hidup dalam kesadaran akan kuasa Roh Kudus
Supoya dalam segala keadaan kami mempertimbangkan segala sesuatu dalam kuasa Roh Kudus
Sehingga kami tidak mudah disesatkan oleh segala bentuk tipu daya keinginan daging

Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa

Nilai butir ini
(0 pemilihan)