"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Injil Markus 8:27-35;

Saya kutipkan sebagian:

Mrk 8:27
Kemudian Yesus beserta murid-murid-Nya berangkat ke kampung-kampung di sekitar Kaisarea Filipi. Di tengah jalan Ia bertanya kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: "Kata orang, siapakah Aku ini?"
Mrk 8:28
Jawab mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia, ada pula yang mengatakan: seorang dari para nabi."
Mrk 8:29
Ia bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?" Maka jawab Petrus: "Engkau adalah Mesias!"
Mrk 8:30
Lalu Yesus melarang mereka dengan keras supaya jangan memberitahukan kepada siapapun tentang Dia.
----------
Mrk 8:34
Lalu Yesus memanggil orang banyak dan murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.
Mrk 8:35
Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya.
-----------

Sering saya menulis bahwa kekristenan adalah tentang membangun relasi personal dengan Kristus.
Lalu relasi yang seperti apa?
Relasi tidak terlepas dengan memahami siapa dengan siapa.
Misalnya berteman dengan seorang artis/orang terkenal, orang yang dihormati, pejabat atau seorang presiden tentunya akan berbeda dengan berteman dengan orang biasa.
Dan yang sering terjadi adalah bukan melihat siapa relasinya dengan obyektif namun melihat dari kacamata kepentingan pribadi.
Ada pula yang aji mumpung, misalnya mumpung dekat dengan pejabat memanfaatkannya untuk mendapatkan proyek atau kolusi.

Saudaraku,
apakah relasi kita dengan Kristus hanya sebatas dengan apa yang kita butuhkan?
Misalnya saat mengalami keterpurukan lalu mendekatkan diri kepada Kristus.
Rajin berdoa, rajin ibadat bahkan mungkin ziarah ke gua Maria di berbagai temoat.
apakah hubungan kita dengan Kristus hanya sebatas apa kata orang atau apa kata Pendeta/Imam?

Semua warga Indonesia mengetahui siapa Persidennya, tetapi hanya sebatas tahu.
Tidak semua memiliki relasi secara intim atau personal.
Saudaraku,
Allah kita adalah Allah yang penuh kasih.
Ia yang berkuasa atas hidup kita dan Ia telah lebih dulu mendekat kepada kita.
Ia telah menunjukkan kebaikan dan cinta kasih yang sangat besar.
Ia yang sanggup memenuhi kebutuhan kita.
Untuk itu marilah kita senantiasa mengusahakan agar relasi kita dengan Allah semakin hari semakin berkualitas.
Melepaskan diri dari semua makhluk hasil ciptaan kita sendiri.
Datanglah dengan telanjang ke hadapan Allah, buang segala pakaian duniawi, sebab pakaian duniawi itu yang digunakan oleh si jahat untuk mencengkeram kita, agar kita tidak bisa mendekat kepada Allah.
Sehingga kita tidak akan pernah sampai di hadapan-Nya.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Minggu 16 September 2018

Allah Bapa kami
Kami rindu damai-Mu
Kami rindu kasih-Mu
Kami rindu belaian-Mu

Bapa di surga
Kami pun ingin terikat pada salib-Mu
Kami mohon rahmat kekuatan
Untuk melepaskan semua benda yang melekat dalam tubuh kami
Yang menjauhkan kami dengan Engkau
Sebab kami tidak ingin binasa
Mata kami melihat
Dan telinga kami mendengar
Damai, sukacita dan keselamatan hanya ada pada-Mu

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin

Nilai butir ini
(0 pemilihan)