"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Selamat pagi Saudaraku..

 

Injil Lukas 6:17, 20-26;

Saya kutipkan sebagian:

Luk 6:20
Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya dan berkata: "Berbahagialah, hai kamu yang miskin, karena kamulah yang empunya Kerajaan Allah.
Luk 6:21
Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini lapar, karena kamu akan dipuaskan. Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini menangis, karena kamu akan tertawa.
Luk 6:22
Berbahagialah kamu, jika karena Anak Manusia orang membenci kamu, dan jika mereka mengucilkan kamu, dan mencela kamu serta menolak namamu sebagai sesuatu yang jahat.
Luk 6:23
Bersukacitalah pada waktu itu dan bergembiralah, sebab sesungguhnya, upahmu besar di sorga; karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan para nabi.
Luk 6:24
Tetapi celakalah kamu, hai kamu yang kaya, karena dalam kekayaanmu kamu telah memperoleh penghiburanmu.
Luk 6:25
Celakalah kamu, yang sekarang ini kenyang, karena kamu akan lapar. Celakalah kamu, yang sekarang ini tertawa, karena kamu akan berdukacita dan menangis.
Luk 6:26
Celakalah kamu, jika semua orang memuji kamu; karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan nabi-nabi palsu."
--------

karena kamulah yang empunya Kerajaan Allah

Saudaraku,
Injil Lukas pagi ini mengingatkan kita, bahwa kita semua yang telah dibaptis adalah anak-anak Allah, pewaris kerajaan Allah.
Jadi tidak lagi hidup oleh karena keinginannya sendiri, namun hidup mengikuti kehendak Allah.
Dengan demikian kita tidak akan menjadi sombong oleh karena kekayaan kita atau kedudukan kita.
Sebaliknya tetap peduli dan memberi dengan penuh kasih walaupun dalam keterbatasan.

Saudaraku,
jika kita sungguh-sungguh hidup dalam Kritus, kita akan memperoleh kebahagiaan yang tidak terpengaruh oleh keadaan.
Karena hidup didalam Kristus akan melatih kita memiliki sikap yang benar dalam segala sesuatu.
Jika kita menyadari hidup dalam kerajaan Allah, ada 2 dimensi yaitu sekarang dan kehidupan kekal.
Dengan demikian dalam kehidupan kita di dunia ini kita akan memiliki semangat hidup dalam suasana sorga.
Dan sikap itu pula yang mampu menjaga kita agar tetap setia di jalan Allah.
Tidak menertawakan yang menangis.
Tidak mencela yang jahat.
Tidak mencaci yang membenci.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Minggu 17 Februari 2019

Allah Bapa kami
Terimalah hormat dan pujian kami
Sebagai uangkapan syukur kami atas semua kebaikan-Mu
Terlebih Engkau selalu menyertai kami
Sehingga kami tidak sombong dan tinggi hati

Setiap saat kami mengingat Engkau ya Bapa
Sebagai usaha kami agar kami selalu terjaga
Supaya kami kuat dalam menghadapi godaan
Kami mohon Roh-Mu selalu menyala dan menerangi hati kami
Sehingga kasih dan kebaikan-Mu terpancar dalam hidup kami

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin

 

Nilai butir ini
(0 pemilihan)