Injil Markus 6:30-34;
Mrk 6:30
Kemudian rasul-rasul itu kembali berkumpul dengan Yesus dan memberitahukan kepada-Nya semua yang mereka kerjakan dan ajarkan.
Mrk 6:31
Lalu Ia berkata kepada mereka: "Marilah ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah seketika!" Sebab memang begitu banyaknya orang yang datang dan yang pergi, sehingga makanpun mereka tidak sempat.
Mrk 6:32
Maka berangkatlah mereka untuk mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi.
Mrk 6:33
Tetapi pada waktu mereka bertolak banyak orang melihat mereka dan mengetahui tujuan mereka. Dengan mengambil jalan darat segeralah datang orang dari semua kota ke tempat itu sehingga mendahului mereka.
Mrk 6:34
Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka.
--------
"Marilah ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah seketika!"
Saudaraku,
di dalam Perjanjian Lama, gagasan tentang istirahat dikaitkan dengan konsep ilahi tentang Sabat.(Bdk Kel 31:13-14)
Ketaatan pada hari Sabat merupakan prioritas utama.
Bahkan, ketaatan pada perintah ini begitu penting sehingga hukuman mati ditetapkan bagi siapa pun yang tidak menaatinya.
Bagaimanapun, kita menemukan bahwa konsep istirahat dalam Perjanjian Lama terkait erat dengan ketaatan pada hari Sabat.
Istirahat Sabat dituntut oleh Allah agar umat-Nya senantiasa mengingat siapa yang menyelamatkan mereka dari Mesir dan siapa yang menyediakan kebutuhan mereka saat mereka mengembara di padang gurun selama empat puluh tahun.
Dengan kata lain, Sabat diberikan agar Israel dapat beristirahat.
Dan dalam istirahat itu, menyembah Allah yang telah menyelamatkan mereka.
Saudaraku,
di dalam Kristus, kita memiliki perwujudan Sabat, pemenuhan Sabat karena di dalam Kristus kita telah menemukan "istirahat" kita.
Dengan kasih-Nya, Ia akan menenangkan segala ketakutan.
Sungguh janji damai atau ketenangan yang luar biasa yang digenapi dalam pribadi Tuhan Yesus Kristus.
Kristus menjadi Juruselamat kita!
Kita memiliki "istirahat orang kudus" dalam persekutuan para kudus dan dengan Tuhan Yesus Kristus.
Perhatikan, istirahat fisik lebih terkait dengan "emosional", supaya kehidupan spiritual kita "terpelihara".
Saudaraku,
kita membutuhkan istirahat fisik, emosional dan spiritual.
Dan tentunya itu semua tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lainnya.
Dalam istirahat fisik, hendaknya juga tetap menjaga keadaan spiritual kita.
Sehingga walaupun keadaan fisik kita lelah, Roh Kudus tetap berkuasa.
Sebab jika kita tidak hati-hati dengan godaan-godaan fisik, kita bisa tergoda oleh berbagai macam "itirahat palsu".
Yaitu berbagai macam bentuk kesenangan atau hiburan daging.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa
Tuhan Yesus
Hanya didalam Engkau, kami menemukan damai dan sukacita
Kami mohon berilah rahmat kekuatan untuk menolak segala bentuk tipu daya kelelahan daging
Supaya dalam keadaan apapun, kami tetap setia hidup didalam belas kasih dan penghiburan-Mu
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa