Injil Lukas 9:11b-17;
Luk 9:11
Akan tetapi orang banyak mengetahuinya, lalu mengikuti Dia. Ia menerima mereka dan berkata-kata kepada mereka tentang Kerajaan Allah dan Ia menyembuhkan orang-orang yang memerlukan penyembuhan.
Luk 9:12
Pada waktu hari mulai malam datanglah kedua belas murid-Nya kepada-Nya dan berkata: "Suruhlah orang banyak itu pergi, supaya mereka pergi ke desa-desa dan kampung-kampung sekitar ini untuk mencari tempat penginapan dan makanan, karena di sini kita berada di tempat yang sunyi."
Luk 9:13
Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Kamu harus memberi mereka makan!" Mereka menjawab: "Yang ada pada kami tidak lebih dari pada lima roti dan dua ikan, kecuali kalau kami pergi membeli makanan untuk semua orang banyak ini."
Luk 9:14
Sebab di situ ada kira-kira lima ribu orang laki-laki. Lalu Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Suruhlah mereka duduk berkelompok-kelompok, kira-kira lima puluh orang sekelompok."
Luk 9:15
Murid-murid melakukannya dan menyuruh semua orang banyak itu duduk.
Luk 9:16
Dan setelah Ia mengambil lima roti dan dua ikan itu, Ia menengadah ke langit, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya supaya dibagi-bagikannya kepada orang banyak.
Luk 9:17
Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian dikumpulkan potongan-potongan roti yang sisa sebanyak dua belas bakul.
--------
Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian dikumpulkan potongan-potongan roti yang sisa sebanyak dua belas bakul
Saudaraku,
“Jika kita ingin memahami kehendak Tuhan, jadilah bijak dengan mencari kesempatan yang Dia berikan kepada kita, terutama dalam situasi yang sulit.”
Mujizat lima roti dua ikan, bagi kita saat ini bukan hanya tentang "keajaiban", ini adalah perubahan pola pikir.
Kita dibesarkan untuk menjadi orang yang mandiri dan bekerja keras, saat suatu masalah muncul, pikiran kita secara alami akan mulai berputar dan langsung berusaha "memperbaikinya": apa yang perlu kita lakukan, dengan siapa kita perlu berbicara dan bagaimana cara kita keluar dari masalah tersebut.
Hampir semua orang memiliki kecenderungan alami untuk menggunakan semua kemampuan dan semua ide sebelum datang kepada Tuhan untuk mendapatkan pertolongan-Nya.
Saudaraku,
dalam banyak kesempatan Tuhan Yesus, mengajarkan kepada kita untuk melihat segala sesuatu dari sudut pandang Allah, bukan dari sudut pandang manusia.
Tuhan Yesus mengajar untuk melihat kesempatan yang Dia tempatkan di hadapan kita.
Mungkin Dia juga sedang menuntun kita di sepanjang kurva pembelajaran itu.
Tentunya tak asing bagi kita ungkapan ini:
Selalu ada kesempatan dalam kesempitan, ini mengandung makna bahwa dalam situasi sulit atau keterbatasan, selalu ada peluang atau potensi untuk mencari solusi, berkembang atau bahkan meraih keberhasilan.
Terlebih bagi kita yang mempunyai "Allah yang hidup".
Tuhan Yesus ingin mengajarkan kepada kita untuk berhenti memandang masalah dari sudut pandang alamiah dan mulai memandang solusi dari sudut pandang kuasa Allah.
Saudaraku,
apabila kita bekerja dengan sebaik-baiknya dengan semua kekuatan kita, pasti Tuhan hadir dan terlibat dalam hidup kita.
Namun perlu kita ingat, bahwa rahmat Tuhan akan nampak kuasanya pada orang yang rendah hati.
Oleh karena itu, janganlah membanggakan kekuatan kita dan merasa puas dengan kepandaian yang ada pada kita.
Taatlah kepada "pertimbangan-pertimbangan Allah", maka mujizar akan terjadi setiap hari.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Minggu 22 Juni 2025
Tuhan Yesus
Engkau nyatakan kuasaMu dalam hidup kami setiap hari
Dengan berbagai cara, kami selalu berusaha hidup dalam kehendakMu
Kami mohon ampunilah kami, jika seringkali kami cenderung percaya kepada kekuatan kami sendiri
Berilah kami hati yang berserah supaya kami tidak mudah terjebak dalam keinginan-keinginan yang tidak teratur
Supaya kuasaMu nyata dalam hidup kami, menjadi berkat dan kabar baik bagi setiap orang dalam kehidupan kami
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa