"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

 

Injil Markus 9:30-37;

Saya kutipkan sebagian:

Mrk 9:33
Kemudian tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Kapernaum. Ketika Yesus sudah di rumah, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Apa yang kamu perbincangkan tadi di tengah jalan?"
Mrk 9:34
Tetapi mereka diam, sebab di tengah jalan tadi mereka mempertengkarkan siapa yang terbesar di antara mereka.
Mrk 9:35
Lalu Yesus duduk dan memanggil kedua belas murid itu. Kata-Nya kepada mereka: "Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayan dari semuanya."
Mrk 9:36
Maka Yesus mengambil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka, kemudian Ia memeluk anak itu dan berkata kepada mereka:
Mrk 9:37
"Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku. Dan barangsiapa menyambut Aku, bukan Aku yang disambutnya, tetapi Dia yang mengutus Aku."
--------

Sabtu kemarin saya menyinggung tentang bertumbuh, bahwa kita umat Kristiani bertumbuh ke arah yang benar.
Yaitu ke arah Kristus, Sang Cahaya yang memberi hidup.
Saudaraku, kita semua adalah anggota keluarga Gereja, keluarga Allah.
Satu dan lainnya saling melengkapi dan selalu berbuat yang terbaik dan berbuah yang terbaik.
Satu tujuan kita adalah mewujudkan damai sejahtera dan menghadirkan kasih Kristus.
Dan menjadi tanda bahwa Allah kita adalah Allah yang dekat dan hidup.
Supaya setiap orang melihat keselamatan dan kehidupan kelal.
Tetapi bukan lalu harus menjadi seperti penunjuk arah yang terbuat dari emas, yang ditempatkan ditiang yang tinggi.
Namun dengan cara melayani siapapun, dengan tulus, rendah hati dan penuh kasih.
Membuang jauh-jauh kepentingan diri dan tidak pernah mengharapkan pahala sedikitpun.

Saudaraku,
marilah kita selualu berusaha agar Allah selalu menyertai dalam setiap perbuatan kita.
Kita arahkan hati selalu kepada-Nya, supaya hati kita dimurnikan dan penuh dengan kasih-Nya.
Sehingga tidak mudah tersingung dan menjadi marah jika orang lain menegur kekurangan-kekurangan kita.
Perhatikan jika hati tidak ada damai berarti kita masih sombong.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Minggu 23 September 2018

Bapa di dalam surga
Kami mohon penyertaan-Mu dalam setiap langkah dan perbuatan kami
Ingatkanlah kami bahwa kami adalah putra dan putri-Mu
Yang telah Engkau berikan penglihatan dan pendengaran surgawi
Sehingga kami tidak sombong dan tinggi hati
Tidak terburu-buru dan bijaksana dalam segala hal

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Nilai butir ini
(1 Pilih)