"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Injil Yohanea 9:1-41;

Saya hanya kutipkan sebagian:
Yoh 9:1
Waktu Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak lahirnya.
Yoh 9:2
Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: "Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?"
Yoh 9:3
Jawab Yesus: "Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia.
Yoh 9:4
Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorangpun yang dapat bekerja.
Yoh 9:5
Selama Aku di dalam dunia, Akulah terang dunia."
Yoh 9:6
Setelah Ia mengatakan semuanya itu, Ia meludah ke tanah, dan mengaduk ludahnya itu dengan tanah, lalu mengoleskannya pada mata orang buta tadi
Yoh 9:7
dan berkata kepadanya: "Pergilah, basuhlah dirimu dalam kolam Siloam." Siloam artinya: "Yang diutus." Maka pergilah orang itu, ia membasuh dirinya lalu kembali dengan matanya sudah melek.
---------
Ayat selanjutnya menceritakan tentang orang farisi yang tidak percaya bahwa Tuhan Yesus datang dari Allah.
Walaupun apa yang dilakukan oleh Tuhan Yesus adalah bukti karya-karya Allah.

Pertanyaannya:
Apakah mata kita mampu melhat karya-karya Allah??

Kadang-kadang awalnya hanya bintik-bintik hitam kecil yang bisa membuat mata rohani menjadi buta.
Misalnya:
- Prasangka lama-lama akan menjadi sebuah kebencian.
- Mudah marah.

Dalam Injil pagi ini orang Farisi merasa paling tahu dan paling benar.
Semoga kita semua selalu bisa melihat dan mengenal diri sendiri dengan jujur.
Dan tidak merasa lebih baik atau lebih benar daripada orang lain.
Walaupun melihat orang lain berbuat dosa atau kejahatan janganlah kiranya lantas merasa lebih baik dari pada orang lain.
Sebab siapakah yang tahu sampai berapa lama kita sanggup bertahan dalam kebaikan?

Masing-masing pribadi mempunyai kekurangan.
Sadarilah kekurangan diri kita, dan menerima ketidaksempurnaan itu sebagai awal untuk penyembuhan.
Maka dengan demikian kita akan selalu merasakan dan menyaksikan kebesaran karya-karya Allah.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.



Doa Hari Minggu 26 Maret 2017

Allah Bapa di surga
Ingatkanlah kami selalu
Agar kami tidak membanggakan kecakapan, kepandaian ataupun pengetahuan diri sendiri
Kepandaian tidak pernah mampu memuaskan jiwa
Semuanya akan berlalu dengan cepat

Maka kami mohon kepada-Mu ya Bapa
Semoga kami tidak hanya mengejar dan mencintai kesenangan daging
Tetapi dengan rahmatMu
Kami selalu mengejar kebahagiaan kekal

Terimakasih
Pagi ini kami bersama dengan keluarga, saudara dan sahabat-sahabat
Membawa ucapan syukur kami kepadaMu
Melalui Ibadat kami

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin.


Nilai butir ini
(0 pemilihan)