"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Injil Yohanes 15:1-8;

Yoh 15:1
"Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.
Yoh 15:2
Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
Yoh 15:3
Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Yoh 15:4
Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.
Yoh 15:5
Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
Yoh 15:6
Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.
Yoh 15:7
Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
Yoh 15:8
Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku."
--------

Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya

Saudaraku,
Tuhan Yesus pokok anggur dan kita adalah ranting-rantingnya, ini adalah pengajaran yang luar biasa.
Tidak ada seorang nabi yang menyatakan demikian.
Maka penting bagi kita untuk tetap menjaga "keterikatan" dengan Allah.
Menjaga hidup kita dengan sungguh-sungguh supaya kita tidak terpisah dari Allah dan supaya kita menghasilkan buah.
Yaitu kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.(Bdk Gal 5:22-23)

Saudaraku,
ada baiknya kita selalu menyadari bahwa "kemanusiaan" kita cenderung mencari diri sendiri.
Kedagingan kitalah penyebabnya.
Perhatikan pengajaran Tuhan Yesus ini: roh memang penurut, tetapi daging lemah.(Bdk Mat 26:41).
Oleh karena itu kita harus sungguh-sungguh "hidup dalam kesadaran bahwa kita adalah ranting-ranting-Nya".
Tutup mata kita rapat-rapat, gunakanlah "mata Roh".
Kita akan melihat dari "sudut pandang Roh".
Maka kita akan hidup dalam "keilahian".
Melihat dunia baru dengan segala warna yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya.
Maka lalu gerak hidupmu bukan lagi oleh karena "perintah daging" tetapi "perintah roh".

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa

Tuhan Yesus
Sungguh kami ingin selalu menyatu dengan Engkau
Kami sangat sadar tidak ada yang lebih baik di dunia ini selain hidup dengan-Mu
Maka kami mohon rahmat-Mu setiap hari
Untuk memurnikan hati dan pikiran kami
Sehingga dalam segala sesuatu
Kami selalu berusaha untuk melakukan kehendak-Mu

Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa

Nilai butir ini
(0 pemilihan)