"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Injil Lukas 2:22, 39-40;

Luk 2:22
Dan ketika genap waktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa, mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan,
--------
Luk 2:39
Dan setelah selesai semua yang harus dilakukan menurut hukum Tuhan, kembalilah mereka ke kota kediamannya, yaitu kota Nazaret di Galilea.
Luk 2:40
Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya.
--------

St. Lukas menampilkan kepada kita tentang ketaatan dan kesetiaan Keluarga Kudus terhadap firman Tuhan.
"Kuduskanlah bagi-Ku semua anak sulung, semua yang lahir terdahulu dari kandungan pada orang Israel, baik pada manusia maupun pada hewan; Akulah yang empunya mereka."(Kel 13:2)

Sebagai keluarga katolik kita harus hidup oleh Roh Kudus dan dipimpin oleh Firman Tuhan.
Semakin hari tantangan semakin berat oleh karena moralitas secara umum terinfeksi oleh gaya hidup materialistis.
Dan rasa syukur semakin jauh dari hidup bahkan seklaipun hanya sekedar diucapkan.
Hari demi hari dikuasai oleh keluh kesah.

Dalam ketaatannya Bunda Maria dan St. Yusuf menempuh perjalanan kira-kira 1 minggu untuk melaksanakan Firman Tuhan dalam taurat Musa yaitu menyerahkan Anak-Nya.
Taat berarti hidup dibawah perintah.
Dibawah perintah Allah.
Allah lebih dulu mengasihi kita.
Dan apabila menjalankan perintah didasari oleh kasih, tidak akan terasa berat.
Dan dengan rendah hati tunduk kepada perintah Allah, bukan oleh karena takut hukuman.
Ketaatan bukan lantas memenjarakan hidup dalam dinding aturan atau perintah.
Namun memiliki kesadaran memberi diri dan memiliki komitmen untuk membahagiakan orang lain.

Keluarga-keluarga kristen harus mampu mem-presentasi-kan kasih Kristus.
Bukan hanya dengan berbagai macam slogan keluarga yang dengan lantang diteriakan oleh orang-orang dunia.
Namun dengan menjaga kesetiaan dengan kasih Kristus.
Dunia dan khususnya di indonesia yang semakin hari kasus perceraian semakin meningkat bahkan tertinggi se asia pasifik.
Keluarga kristen harus tetap bercahaya dan menjadi terang didalam kegelapan.
Keluarga adalah tempat tumbuh kembang anak.
Orangtua harus sadar memiliki tanggung-jawab hidup anak-anaknya.
Bukan sekedar memberikan makan, pakaian dan pendidikan.
Tetapi yang lebih penting adalah kasih Kristus yang menjadi semangat dalam hidup.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.



Doa Hari Minggu 31 Desember 2017

Berbahagialah setiap orang yang takut akan TUHAN, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya!
Isterimu akan menjadi seperti pohon anggur yang subur di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekeliling mejamu!
Sesungguhnya demikianlah akan diberkati orang laki-laki yang takut akan TUHAN.

Allah Bapa di sorga
Kami mohon kepada-Mu
Roh Kudus-Mu berkuasa atas hidup kami
Supaya mata kami tetap melihat
Dan supaya kami tidak menjadi lemah
Menghadapi keinginan jahat yang semakin hebat di bumi ini

Jadikanlah keluarga-keluarga kami
Sebagai perwujudan kasih yang sejati
Menampilkan hidup dengan semangat persaudaraan sejati

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Nilai butir ini
(0 pemilihan)